4Sifat Wajib dan 4 Sifat Mustahil Rasul, Juga Memiliki Sifat Jaiz. Miftah H. Yusufpati Sabtu, 25 Desember 2021 - 08:49 WIB. loading Rasul memiliki sifat wajib sekaligus memiliku sifat mustahil. Selain itu, juga memiliki sifat jaiz. (Ilustrasi : Ist) Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT. Rasul pun memiliki sifat-sifat yang melekat pada
Berbagai sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah SWT ilustrasi al-quran Productions Allah SWT merupakan Tuhan semesta alam yang Maha Sempurna dan Maha Esa. Dalam kebesaran-Nya, Allah SWT mempunyai tiga jenis sifat, yakni sifat wajib, sifat jaiz, dan sifat orang beriman, kita perlu mengetahui sifat mustahil bagi Allah SWT karena sifat mustahil ini tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Mengimani hal ini tentunya masuk ke dalam rukun imam yang pertama, yakni iman kepada Allah SWTJika kamu masih belum mengetahui sifat-sifat yang mustahil bagi Allah SWT, IDN Times menyediakan penjelasan lengkapnya berikut ini. Yuk, ketahui lebih banyak!1. Adamilustrasi Al-Qur'an IDN Times/RochmanudinAdam memiliki arti 'tidak ada'. Allah SWT memiliki sifat mustahil adam karena Allah tidak mungkin tidak ada karena seluruh semesta alam dan isinya merupakan ciptaan Allah SWT. Hal ini tercantum dalam surat An-Nahl ayat 3, yakni "Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan." QS. An-Nahl 3 Selain itu, hal ini juga ada di dalam surat Al A’raf ayat 54 yang berbunyi "Sungguh, Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. Dia ciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam." QS. Al A’raf 54 2. HudusSifat mustahil bagi Allah yang kedua adalah hudus atau 'baru'. Hal ini memiliki arti bahwa Allah sudah ada sebelum seluruh makhluk hidup dan ciptaan-Nya ada di alam semesta. Hal ini dikarenakan karena Allah bersifat qidam atau Al-Quran yang menerangkan bahwa Allah SWT bersifat qidam atau sudah ada sebelum seluruh makhluk hidup ada di alam semesta adalah QS. Al-Hadid ayat 3, yakni sebagai berikut. "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. Al-Hadid 3 3. FanaFana memiliki arti 'binasa, rusak, atau tidak kekal'. Allah SWT mustahil memiliki sifat fana karena Allah bersifat abadi dan kekal. Hal ini tercantum dalam Surat Ar-Rahman ayat 27, yakni "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." QS. Ar-Rahman 27 4. Mumassalatu lil HawadisAllah SWT sangat mustahil untuk memiliki sifat mumassalatu lil hawadis. Sifat ini memiliki arti 'serupa dengan makhluk-Nya'. Allah SWT merupakan dzat Maha Esa dan Maha Sempurna yang berbeda dengan manusia. Hal ini tercantum dalam surat Al Ikhlas ayat 4, yakni "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." QS. Al-Ikhlas 4 Baca Juga Perbedaan Salat Gaib dan Salat Jenazah 5. Muhtajun Ligarihiilustrasi Al-Qur'an BurhanMuhtajun ligairihi merupakan sifat mustahil bagi Allah SWT yang memiliki arti 'berdiri dengan yang lain'. Allah tidak membutuhkan bantuan dan berdiri sendiri karena memiliki sifat qiyamuhu binafsihi, yang berarti Allah Maha Sempurna dan Maha Berdiri ini tercantum dalam surat Al-Ankabut ayat 6, yakni"Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam." QS. Al-Ankabut 66. Ta'addudTa'addud memiliki arti 'berbilang'. Allah tidak memiliki sifat ta'addud karena Allah Maha Esa atau tunggal. Hal ini tercantum dalam keseluruhan surat Al-Ikhlas, yakni sebagai berikut. Katakanlah Muhammad, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." Al-Ikhlas ayat 1-4 7. AjzunAllah yang Maha Esa memiliki sifat mustahil ajzun atau 'lemah'. Sifat mustahil ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 20, yakni sebagai berikut. "Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. Al-Baqarah 20 8. KarahahKarahah memiliki arti 'terpaksa'. Sifat ini mustahil dimiliki Allah karena Allah SWT bersifat iradat atau 'berkehendak'. Bila dijabarkan, ini memiliki arti tidak terpaksa dalam melaksanakan kehendak, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." QS. Al-Buruj 16 9. Jahlunilustrasi Al-Qur'an jahlun atau 'bodoh' sangat mustahil dimiliki bagi Allah SWT karena Allah Maha Mengetahui keseluruhan yang ada di dunia dan seluruh alam semesta. Hal ini tercantum dalam surat Al-Hujurat ayat 18, yakni "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." QS. Al-Hujurat 18 10. MautunAllah bersifat abadi atau kekal. Maka dari itu, sifat mustahil berikutnya adalah mautun atau 'mati'. Berikut ini ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa Allah hidup dan tidak mati. "Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya." QS. Al-Furqan 58 11. SummunAllah memiliki sifat Maha Mendengar dan sangat mustahil untuk memiliki sifat summun atau 'tuli'. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 127 "......Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." QS. Al-Baqarah 127 Baca Juga Takbiratul Ihram Bacaan, Doa Iftitah, dan Keutamaannya 12. UmyunIlustrasi Al-Quran dan Tasbih mustahil berikutnya adalah umyun atau 'buta'. Allah tidak buta dan Maha Melihat. Segala sesuatu yang ada di alam semesta tak ada yang luput dari penglihatan-Nya. Allah berfirman "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." QS. Al-Hujurat 18 13. BukmunSelanjutnya, Allah mustahil memiliki sifat bukmun atau 'bisu'. Seluruh wahyu dan firman Allah SWT berikan langsung kepada Nabi dan Rasul-Nya. "....Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung." QS. An-Nisa 164 14. AjzanAllah Maha Berkuasa dan tidak mungkin memiliki sifat ajzan atau 'lemah'. Allah tidak memerlukan bantuan dari siapa pun karena memiliki sifat Maha Esa. Sifat ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 20 berbunyi “Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al Baqarah 20 15. KarihanIlustrasi Al-Quran IDN Times/RochmanudinAllah SWT memilki sifat mustahil karihan atau 'maha terpaksa'. Hal ini merupakan sifat yang mustahil karena Allah SWT bersifat Maha Berkehendak. Semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Sifat ini dituliskan dalam Surat Hud ayat 107 berbunyi “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” QS. Hud 107 16. JahilunSelanjutnya, Allah sangat mustahil memiliki sifat jahilun atau 'bodoh'. Semua ilmu dan pelajaran yang kita dapatkan bersumber pada Allah SWT. Sifat ini tercantum dalam Surat An Nisa ayat 176, yakni Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah yaitu, jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya saudara perempuannya itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi seluruh harta saudara perempuan, jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka ahli waris itu terdiri dari saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan hukum ini kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. An Nisa 176 17. MayyitunMayyitun atau 'mati' merupakan sifat mustahil bagi Allah SWT. Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan sifat Allah SWT yang sesungguhnya yakni kekal, abadi, tidak ada awal atau akhir. Hal ini tercantum dalam Surat Al-Furqan ayat 58, yakni “Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,” QS. Al Furqan 58 18. Asammaquran Maha Mendengar tentang apa yang terjadi di alam semesta. Karena itu, Allah tidak memiliki sifat assama atau 'tuli'. Allah dapat mendengar yang tidak kita dengar dan mustahil untuk bersifat tuli. Hal ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 256, yakni “Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” QS. Al Baqarah 256 19. A'maAllah memiliki sifat Maha Melihat semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali, termasuk apa yang ada di dalam hati. Mustahil bagi Allah untuk memiliki sifat a'ma atau 'buta'. Hal ini tercantum dalam surat Al-Hujurat ayat 18, yakni “Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Hujurat 18 20. AbkamaTerakhir, Allah mustahil untuk memiliki sifat abkama atau 'bisu'. Allah memiliki sifat Maha Berfirman atau mutakalliman. Sifat ini tercantum dalam Surat An Nisa ayat 164, yakni “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul la-in yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.” QS. An Nisa 164 Itu dia sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT yang wajib diketahui umat muslim. Ketahuilah bahwa Allah Maha Esa dan Maha Besar. Semoga bermanfaat! Baca Juga Bacaan Iqomah untuk Menyerukan Salat Berita Terkini Lainnya
AllahSWT. bersifat wahyaniyat, artinya Maha Esa. Mustahil bagi Allah SWT bersifat ta'dud artinya terbilang, dua, tiga, atau lebih. Bayangkan dengan adanya bulan dan bintang yang gemerlapan, matahari yang bersinar terang, indahnya panaroma, aingin sepoi-sepoi, semua itu menunjukkan keagungan dan keesaan Allah SWT.
Kaligrafi Allah. Foto PixabaySifat mustahil bagi Allah SWT adalah sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin dimiliki oleh-Nya. Sebagaimana kita tahu, Allah SWT memiliki sifat wajib karena Dia merupakan zat yang Maha Sempurna. Adapun sifat wajib bagi Allah di antaranya adalah wujud ada, qidam terdahulu, dan baqa kekal. Sebagai penguasa alam semesta, mustahil bagi Allah untuk mempunyai sifat-sifat yang mengingkari keagungannya ini merupakan 20 sifat mustahil bagi Allah yang perlu diketahui umat Islam 20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWTAdam artinya tiada. Ini merupakan kebalikan sifat wujud. Mengapa Allah mustahil memiliki sifat adam? Langit, bumi, dan seluruh semesta ini merupakan bukti keberadaan Allah SWT. Hal ini tertulis dalam Alquran Surat Al-Araf yang berbunyi “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” 54. Huduts artinya permulaan atau ada yang mendahului. Ini adalah kebalikan dari sifat qidam yang artinya awal atau mendahului. Allah berfirman “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” 3. Fana artinya binasa, tidak kekal, dan memiliki kesudahan. Fana adalah kebalikan sifat baqa' yang berarti kekal. Segala sesuatu di bumi ini akan musnah, kecuali Allah Azza wa Jalla. 4. Mumatsalatu lil hawaditsiMumatsalatu lil hawaditsi artinya menyerupai makhluk ciptaan-Nya, kebalikan dari Mukholafatul Lilhawaditsi. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Sempurna dan tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu lighairihi berarti memerlukan yang lain. Sebagai Zat yang Maha Agung, mustahil bagi Allah SWT untuk meminta pertolongan dari makhluk ciptaannya sendiri. Ta’adud artinya berjumlah lebih dari satu, kebalikan dari wahdaniyah. Bukti keesaan Allah ini tercantum dalam surat Al-Ikhlas yang berbunyi “Katakanlah Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”Ilustrasi kuasa Allah. Foto PixabayAjzun artinya lemah dan tidak berkuasa. Allah tidak mungkin bersifat lemah karena Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Karahah artinya terpaksa, tidak atas kehendak sendiri, atau tidak berkemauan. Segala sesuatu terjadi sesuai kehendak-Nya dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya. Jahlun artinya tidak mengetahui atau bodoh. Ini kebalikan dari 'ilmun yang artinya mengetahui. Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu baik yang tampak maupun yang tidak artinya mati, padahal Allah SWT bersifat kekal. “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” QS. Al-Furqon 58. Shamamun artinya tuli atau tidak mendengar. Shamamun adalah sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha mendengar apa yang diucapkan hambanya baik yang dikatakan secara terang-terangan maupun yang artinya buta atau tidak melihat. Mustahil Allah bersifat ama karena tidak ada satu hal pun yang luput dari firman Allah. Foto PixabayBakamun artinya bisu atau tidak berbicara. Kebalikan dari Qadam yang memiliki arti berfirman. Arti kaunuhu Ajizan adalah keadaan yang lemah dan tidak berkuasa. Sifat mustahil bagi Allah ini adalah kebalikan dari sifat wajib Qadiran yang artinya berkuasa. Kaunuhu Karihan artinya keadaan yang terpaksa dan tidak atas kehendak sendiri. Sifat ini kebalikan dari Muridan yang artinya surat Hud ayat 107, Allah berfirman “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” 107. Kaunuhu jahilan artinya zat yang sangat bodoh. Kebalikan dari Aliman yang artinya mayyitan adalah Zat yang mati. Mustahil bagi Allah untuk mati karena Ia tidak pernah tidur, bersifat kekal, dan tidak akan Ashamma artinya keadaannya yang tuli dan tidak mendengar. Padahal pendengaran Allah tak terbatas dan meliputi segala sesuatu. Kaunuhu 'Ama artinya keadaaannya yang buta dan tidak melihat. Ini adalah kebalikan dari sifat Bashiran yang artinya melihat. Mustahil Allah bersifat kaunuhu ama karena Dia Maha Sempurna dengan seluruh keagungan-Nya. Artinya keadaannya yang bisu dan tidak berbicara. Allah tidak bisu karena Ia berfirman. Firman-Nya tertuang dalam kitab-kitab suci yang diturunkan lewat para nabi. Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah SWT dan artinya yang wajib diketahui umat muslim. Semoga dengan mengetahui sifat-sifat tersebut, kita semakin meningkatkan keimanan kepada-Nya.

A SIFAT–SIFAT WAJIB ALLAH 1. Wujud Wujud artinya “ada” , Dalilnya firman Allah dalam Al-Qur’an ( Qs As-Sajadah : 4) Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy[1188]. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi

Apakah Anda pernah mendengar mengenai sifat wajib dan mustahil bagi allah? Pada dasarnya banyak orang yang mengetahui bahwa Allah SWT memiliki sifat wajib serta mustahil yang dikenal sebagai sifat sempurna dan tentunya hanya dimiliki oleh Allah SWT. Namun dari sekian banyak sifat-sifat tersebut hanya beberapa saja yang dipahami oleh manusia. Karena itulah sebagai sesama umat muslim yang ingin berbagi ilmu pengetahuan untuk mendalami agama Islam dengan lebih baik serta mengenal sang pencipta dengan lebih dalam, kali ini Prestasi Global akan memberikan penjelasan singkat terkait sifat wajib bagi allah dan juga sifat mustahil yang dimilikinya. Ingin tahu penjelasannya lebih lanjut? Simaklah uraian berikut ini Sifat Wajib Bagi Allah SWT Ada 20 sifat wajib allah yang tentunya wajib untuk diketahui oleh seluruh umat Islam di dunia. Sifat-sifat tersebut di antaranya adalah Wujud / Ada Dalam hal ini, Allah itu ada bukan karena ada yang menciptakannya, melainkan Allah itu ada dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli Dengan adanya alam semesta ini maka cukup bagi kita selaku umat manusia untuk mempercayai bahwa Allah SWT itu memang ada. Karena pada dasarnya tidak akan masuk akal apabila ada sesuatu yang diciptakan sedangkan pencipta itu sendiri tidaklah ada. Dalil Naqli Tercantum dalam QS. As Sajdah ayat 4, yang menyatakan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi juga apa yang ada di antara keduanya dalam waktu 6 hari. Qidam / Dahulu atau Awal Hakikat dari Qidam adalah menafikan mulanya wujud dari Allah SWT. Dalil Aqli Sifat wajib Allah SWT yang satu ini menyatakan bahwa Allah zat yang lebih dahulu ada dibandingkan dengan alam semesta yang diciptakan olehnya sendiri. Dengan kata lain, apabila Allah tidak qodim, maka Allah harusnya hadits, karena pada dasarnya tidak ada penengah di antara hadits serta qodim itu tadi. Dengan kata lain, ketika Allah hadits maka ia akan membutuhkan muhdits. Seperti halnya A dengan muhdits A, maka ia pun akan membutuhkan muhdits lainnya. Begitu pun pada B dengan muhdits B yang juga membutuhkan muhdits lainnya dan begitu seterusnya. Dengan kata lain, peristiwa ini disebut sebagai peristiwa berantau tasalsul atau tanpa ujung. Setiap peristiwa tasalsul atau daur yang menurut akal sehat manusia mustahil maka hudutsnya pasti akan berujung pada Allah. Oleh sebab itu, Allah SWT dinyatakan memiliki sifat Qidam Dalil Naqli Tercantum salam QS Al Hadid ayat 3 yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah zat yang awal serta akhir, zhohir juga bathin. Baqa / Kekal Allah dinyatakan memiliki sifat kekal atau abadi. Dalil Aqli Seandainya Allah SWT tidak memiliki sifat kekal atau Baqa itu tadi, maka sifat Qidam pun tentunya tidak akan ada. Sedangkan sifat Qidam itu sendiri tidak dapat dihilangkan dari Allah SWT itu sendiri, apalagi berdasarkan dalil yang berkaitan dengannya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Qoshos ayat 88, yang menyatakan bahwa segala seuatu yang ada di bumi ini akan lenyap terkecuali zat-Nya sendiri Allah SWT. Mukhalafatuhu Lilhawadith / Berbeda dengan mahluk cipataan-Nya Dari sifat wajib yang satu ini dapat Anda lihat bahwa Allah SWT jelas berbeda dengan setiap makhluk yang telah diciptakan olehnya. Bahkan dikatakan bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang dapat menyerupai atau menyamainya. Dalil Aqli Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan jika Allah menyerupai makhluk ciptaannya maka Allah SWT dapat dikatakan sebagai sesuatu hal yang baru atau hadits. Sedangkan jika Allah SWT adalah hal yang baru maka mustahil baginya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Asy Syuro ayat 11 yang menyatakan bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat menyerupainya, sedangkan Allah SWT itu sendiri adalah zat yang maha mendengar serta melihat. Qiyamuhu Binafsihi / Berdiri Sendiri Dalam hal ini dinyatakan bahwa Allah SWT berdiri dengan zat-Nya sendiri dan tidak membutuhkan bantuan dari makhluk lainnya. Dengan kata lain keberadaan Allah itu berada dengan sendirinya bukan berdasarkan pada hasil ciptaan. Seperti halnya ketika Allah SWT menciptakan Alam semesta, maka Allah SWT melakukannya sendiri dan juga tidak meminta pertolongan dari siapa pun. Dalil Aqli Jika Allah SWT membutuhkan hal lain, maka Allah dapat dinyatakan sebagai sifat dan bukan zat. Karena pada dasarnya dzat itu sendiri tidak membutuhkan dzat lainnya untuk berdiri sendiri. Selain itu, jika Allah SWT sifat, maka Allah tidak akan memiliki sifat Ma’ani juga Ma’nawiyah. Sementara sifat-sifat tersebut masuk dalam daftar sifat yang wajib bagi Allah berikut ini. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Ankabut ayat 6, yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah dzat yang maha kaya, sehingga ia tidak membutuhkan apa pun yang berasal dari Alam semesta. Wahdaniyyah / Tunggal atau Esa Arti esa bagi Allah SWT adalah esa dari segi zat-Nya, sifatnya dan juga perbuatannya. Jika dilihat dari zat-Nya maka Allah bukanlah hasil penambahan serta pengurangan. Sementara jika dilihat dari sifatnya tentunya kesempuraan sifatnya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh makhluknya. Sedangkan dari perbuatannya tentu setiap perbuatan yang dilakukan oleh Allah tidak dicampuri oleh perbuatan makhluk lainnya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Anbiya ayat 22 yang menyatakan bahwa seandainya ada bentuk tuhan-tuhan lainnya selain dari Allah, maka langit dan bumi tentunya akan mengalami kerusakan. Qudrat / Berkuasa Menyatakan bahwa kekuasaan Allah itu bersifat mutlak atau tidak ada batasnya serta tidak ada pula yang membatasinya. Dalil Aqli Jika Allah tidak memiliki kemampuan maka Allah dinyatakan lemah dan tentunya tidak dapat menciptakan seluruh alam semesta ini termasuk makhluk ciptaan lainnya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 20 yang menyatakan bahwa Allah SWT berkuasa dan tidak terkecuali untuk apa pun itu. Iradah / Berkehendak Allah SWT menciptakan segala sesuatu atas kehendaknya sendiri, karena itulah ketika ia telah bekehendak akan segala sesuatu maka segala sesuatu itu pun akan terjadi. Dalil Aqli Jika Allah tidak bersifat berkehendak maka Allah akan memiliki sifat terpaksa atau karohah. Sedangkan sifat itu mustahil karena tidak disifati qudroh. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Hud ayat 107 yang menyatakan bahwa Allah itu akan melaksanakan setiap hal yang dikehendakinya. Ilmu / Mengetahui Allah SWT memiliki pengetahuan serta kepandaian atas apa pun artinya ilmu yang Allah SWT miliki itu tidak terbatas dan juga tidak dibatasi. Dalil Aqli Dalam hal ini jika Allah tidak berilmu tentunya Allah tidak akan berkehendak. Sedangkan jika Allah tidak berkehendak, maka hal tersebut akan menjadi hal yang mustahil. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Hadid ayat 3 serta QS Al Baqarah ayat 29 yang menyatakan bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Hayat / Hidup Hidupnya Allah adalah kehidupan yang tidak ada yang menghidupkannya, akan tetapi ia hidup dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli Apabila Allah tidak hidup maka tidak akan ada sifat Qudrot. Hal tersebut mustahil karena akan menyatakan lemahnya Allah SWT. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Furqon ayat 58 yang menyatakan agar umat manusia bertakwa pada Allah sebagai zat yang hidup dan tidak akan mati. Sama / Mendengar Allah SWT mendengar apa pun yang ada di bumi, bahkan tidak ada suara yang luput sekali pun suara yang sangat pelan. Dengan kata lain pendengaran Allah berbeda dengan mahluknya karena ia tidak terhalang oleh apa pun. Tercantum dalam QS Al Maidah ayat 76. Basar / Melihat Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta dan bahkan penglihatannya bersifat mutlak. Dengan kata lain penglihatannya tidak dapat dihalangi. Hal ini juga dinyatakan dalam QS Al Baqarah ayat 265 yang menyatakan bahwa Allah maha melihat atas apa yang dikerjakan oleh umatnya. Kalam / Berbicara atau Berfirman Allah berfirman atau berkata di dalam kitabnya yang diturunkan pada nabi serta rosul-Nya, hal ini dibuktikan dengan adanya wahyu berupa Al Quran dan juga terdapat dalam QS An Nisa ayat 164. Kaunuhun Qadirun Suatu keadaan dari Allah SWT yang berkuasa untuk mengadakan serta meniadakan. Hal ini juga tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 20 yang menyatakan bahwa Allah SWT berkuasa atas segalanya. Kaunuhu Muridun Keadaan dari Allah yang dapat menghendaki atau menentukan tiap-tiap sesuatu bagi makhluknya seperti menentukan nasib juga takdir manusia. Tercantum dalam QS Hud ayat 107. Kaunuhu Alimun Keadaan Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan akan terjadi. Hal ini dibuktikan pada QS An Nisa ayat 176. Kaunuhu Hayyun Kedaan Allah SWT yang hidup, tidak pernah tidur, juga tidak akan tertidur serta tidak lengah. Seperti yang ditunjukkan dalam QS Al Furqon ayat 58 . Kaunuhu Sami’un Keadaan Allah SWT yang mendengar hambanya, baik doa dan segala permintaannya. Tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 256. Kaunuhu Basirun Keadaan Allah SWT yang melihat maujudat termasuk gerak gerik manusia, karena itulah sebaiknya manusia bersifat baik. Hal ini dinyatakan dalam QS Al Hujurat ayat 18. Kaunuhu Mutakallimun Keadaan Allah SWT yang berkata-kata. Dengan kata lain, Allah tidak bisu melainkan berbicara serta berfirman melalui ayat-ayatNya. Sifat Mustahil Bagi Allah Selain penjelasan dari pengertian sifat wajib allah di bagian atas tadi, ada pula sifat mustahil allah dan artinya yang akan penulis jelaskan berikut ini Adam = tiada / mati Huduth = baru Fana = binasa Mumathalatuhu lilhawadith = menyerupai makhluknya Qiyamuhu Bighayrih = berdiri dengan yang lain Ta’addud = banyak Ajz = lemah Karahah = terpaksa Jahlun = jahil Maut = mati Syamam = tuli Umyu = buta Bukmu = bisu Kaunuhu Ajizan = keadaan lemah Kaunuhu Karihan = keadaan terpaksa Kaunuhu Jahilan = keadaan bodoh Kaunuhu Mayyitan = keadaan mati Kaunuhu Asam = keadaan tuli Kaunuhu A’ma = keadaan buta Kaunuhu Abkam = keadaan bisu Demikianlah kiranya penjelasan singkat dari sifat wajib serta sifat mustahil bagi allah yang dapat penulis jelaskan kali ini dan semoga bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Kesimpulan Apa Saja Sifat Wajib Bagi Allah SWT? 1. Wujud / Ada 2. Qidam / Dahulu atau Awal 3. Baqa / Kekal 4. Mukhalafatuhu Lilhawadith / Berbeda dengan mahluk cipataan-Nya 5. Qiyamuhu Binafsihi / Berdiri Sendiri 6. Wahdaniyyah / Tunggal atau Esa 7. Qudrat / Berkuasa 8. Iradah / Berkehendak 9. Ilmu / Mengetahui 10. Hayat / Hidup 11. Sama / Mendengar 12. Basar / Melihat 13. Kalam / Berbicara atau Berfirman 14. Kaunuhun Qadirun 15. Kaunuhu Muridun 16. Kaunuhu Alimun 17. Kaunuhu Hayyun 18. Kaunuhu Sami’un 19. Kaunuhu Basirun 20. Kaunuhu Mutakallimun Apa arti dari kata Kaunuhu Alimun? Keadaan Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan akan terjadi. Hal ini dibuktikan pada QS An Nisa ayat 176 Sebutkan sifat sifat mustahil bagi Allah SWT? - Adam = tiada / mati - Huduth = baru - Fana = binasa - Mumathalatuhu lilhawadith = menyerupai makhluknya - Qiyamuhu Bighayrih = berdiri dengan yang lain Visited 38,962 times, 1 visits today
AllahSWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut. Allah SWT bersifat kalam artinya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Pembicaraan Allah SWT tentu tidak sama dengan pembicaraan manusia
Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa Allah itu bersifat dengan sifat-sifat yang sempurna, dan mustahil bersifat sebaliknya. Para ulama kemudian menetapkan apa yang disebut dalam istilah Jawa, red Aqaid Seket akidah 50 sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab akidah Ahlusssunnah wal Jama'ah adalah akidah tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah; dan bagi para Nabi. Konsep sifat wajib, mustahil, dan jaiz berangkat dari kenyataan, bahwa untuk membuktikan eksistensi mayoritas sifat tersebut meskipun terdapat dalil naqli berupa Al-Qur’an dan hadits yang merupakan sumber akidah, tetap membutuhkan penalaran akal sehat, yang dalam konteks ini dikenal hukum 'aqli yang ada tiga, yaitu wajib, mustahil, dan jaiz 'aqli. Terlebih bagi orang yang sama sekali belum percaya terhadap eksistensi Allah sebagai Tuhan maupun eksistensi para Rasul. Bagaimana mungkin orang bisa menyakini kebenaran Al-Qur’an dan hadits sebagai dalil eksistensi Allah, sementara ia bahkan belum meyakini eksistensi Allah sebagai Tuhan dan para Rasul-Nya? Tentu ia tidak menerima Al-Qur’an dan hadits sebagai dalil pembuktiannya. Adapun maksud istilah wajib 'aqli adalah segala hal yang menurut akal pasti adanya atau tidak dapat diterima ketiadaannya; maksud mustahil 'aqli adalah segala hal yang menurut akal pasti tidak ada atau tidak diterima adanya; sedangkan jaiz 'aqli adalah segala hal yang menurut akal bisa saja ada maupun tidak, atau diterima ada maupun ketiadaannya. Sifat gerak dan diam bagi makhluk dapat dijadikan permisalan dalam hal ini. Ilustrasi wajib, mustahil, dan jaiz 'aqli secara berurutan adalah 1 akal pasti mengharuskan salah satu dari diam dan bergerak terjadi pada makhluk, 2 akal tidak akan membenarkan keduanya secara bersamaan tidak terjadi padanya; dan 3 akal menerima ada dan ketiadaaan salah satunya dari makhluk. Demikian antara lain dijelaskan Syekh Muhammad as-Sanusi, dalam Syarh Umm al-Barahain. Klasifikasi Sifat Wajib 20 Sifat-sifat wajib bagi Allah yang terdiri atas 20 sifat itu dikelompokkan menjadi 4 sebagai berikut Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini ada satu, yaitu wujûd. Salbiyah, yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat Salbiyah ini ada lima, yaitu qidâm, baqâ’, mukhâlafatu lil hawâditsi, qiyâmuhu binafsihi, dan wahdâniyat. Ma’ani, yaitu sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh yaitu qudrat, irâdat, ilmu, hayât, sama', bashar, kalam. Ma’nawiyah, adalah kelaziman dari sifat ma’ani. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Bila sifat ma'ani telah didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesuatu yang disifati yang otomatis menetapkan suatu hukum padanya, maka sifat ma'nawiyah merupakan hukum tersebut. Artinya, sifat ma'nawiyah merupakan kondisi yang selalu menetapi sifat ma'ani. Sifat 'ilm misalnya, pasti dzat yang bersifat dengannya mempunyai kondisi berupa kaunuhu 'âliman keberadannya sebagi Dzat yang berilmu. Dengan demikian itu, sifat ma'nawiyyah juga ada tujuh sebagaimana sifat ma'ani. Kedudukan Sifat Wajib 20 Subtansisifat-sifat wajib bagi Allah telah menjadi kajian ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dalam rentang sejarah sejak masa Abu al-Hasan al-Asy'ari 260-324 H/874-936 M dan Abu Manshur al-Maturudi 238-333 H/852¬-944 M, al-Qadhi Abu Bakr al-Baqillani 338-403 H/950-1013 M, dan Imam al-Haramain 419-478 H/1028-1085 M, hingga sekarang. Namun yang merumuskan secara praktis menjadi 20 Sifat Wajib bagi Allah adalah al-Imam Muhammad bin Yusuf bin Umar bin Syu’aib as-Sanusi al-Hasani 832-895 H/1428-1490 M, asal kota Tilmisan Tlemcen Aljazair, seorang yang multidisipliner muhaddits, mutakalllim, manthiqi, muqri’, dan pakar keilmuan lainnya. Dalam al-Aqidah as-Sughra yang terkenal dengan judul Umm al-Barahain Imam as-Sanusi mengatakan فَمِمَّا يَجِبُ لِمَوْلَانَا جَلَّ وَعَزَّ عِشْرُونَ صِفَةً. “Maka di antara sifat wajib bagi Allah Tuhan Kita-Yang Maha Agung dan Maha Perkasa-adalah 20 sifat.” Dalam ranah keimanan terhadap Allah secara umum setiap mukallaf wajib meyakini sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya. Sehingga ia harus 1. Meyakini secara mantap tanpa keraguan, bahwa Allah pasti bersifat dengan segala kesempurnaan yang layak bagi keagungan-Nya. 2. Meyakini secara mantap tanpa keraguan, bahwa Allah mustahil bersifat dengan segala sifat kekurangan yang tidak layak bagi keagungan-Nya. 3. Meyakini secara mantap tanpa keraguan, bahwa Allah boleh saja melakukan atau meninggalkan segala hal yang bersifat jaizmumkin, seperti menghidupkan manusia dan membinasakannya. Inilah akidah yang harus diyakini secara umum. Selain itu, setiap mukallaf wajib meyakini secara terperinci sifat wajib 20 yang menjadi sifat-sifat pokok kesempurnaan shifat asâsiyyah kamâliyyah Allah sebagai Tuhan, 20 sifat mustahil, dan satu sifat Jaiz bagi-Nya. Namun hal ini bukan berarti membatasi sifat Allah sebagaimana disalahpahami sebagian orang, tetapi karena sifat-sifat ini yang sering diperdebatkan di sepanjang sejarah umat Islam, maka dengan menetapkannya menjadi jelas bahwa Allah bersifat dengan segala kesempurnaan dan tersucikan dari segala kekurangan. Sifat Wajib 20 Tidak Membatasi Kesempurnaan Allah Apakah sifat wajib 20 membatasi kesempurnaan Allah?Jawabannya adalah bahwa sifat 20 itu tidak membatasi kesempurnaan Allah yang tidak terbatas. Justrusifat wajib 20 itu merupakan sifat-sifat pokok kesempurnaan Allah yang tidak terbatas jumlahnya,yang tidak mampu diketahui oleh manusia secara menyeluruh. Imam as-Sanusi dalam Syarh Umm al-Barahain menjelaskan ص فَمِمَّا يَجِبُ لِمَوْلاَنَا جَلَّ وَعَزَّ عِشْرُوْنَ صِفَةً ش أَشَارَ بِمِنْ التَّبْعِيْضِيَّةِ إِلَى أَنَّ صِفَاتِ مَوْلَانَا جَلَّ وَعَزَّ الْوَاجِبَةَ لَهُ لَا تَنْحَصِرُ فِيْ هَذِهِ الْعِشْرِيْنَ، إِذْ كَمَالَاتُهُ تَعَالَى لَا نِهَايَةَ لَهَا، لَكِنْ الْعَجْزُ عَنْ مَعْرِفَةِ مَا لَمْ يَنْصُبْ عَلَيْهِ دَلِيْلٌ عَقْلِيٌّ وَلَا نَقْلِيٌّ لَا نُؤَاخِذُ بِهِ بِفَضْلِ اللهِ تَعَالَى “Kitab Asal Umm al-Barahain berisyarat dengan huruf مِنْ tab'idiyah untuk menunjukkan, bahwa sifat-sifat Allah–Jalla wa Azza–tidak terbatas pada 20 sifat ini, sebab kesempurnaan-Nya tidak terbatas, namun ketidakmampuan mengetahui sifat-sifat yang tidak terjelaskan oleh dalil 'aqli dan naqli membuat kita tidak disiksa karenanya, berkat anugerah Allah Ta'ala.” Yusuf Suharto, Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur Tulisan ini disarikan dan dimodifikasi dari buku Khazanah Aswaja oleh Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur Al– Quran adalah sebagai bukti bahwa Allah SWT bersifat? Sama; Qudrat; Kalam; Iradat; Kunci jawabannya adalah: C. Kalam. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, al – quran adalah sebagai bukti bahwa allah swt bersifat kalam.
Learn Quick Notes List Sifat Allah SWT Kalam Allah Bersifat Kalam Allah Bersifat Kalam Maksud Allah bersifat Kalam Allah Maha Berkata-kata tanpa memerlukan alat, bantuan dan perantaraan. Cara Allah berkata-berkata tidak serupa sama sekali dengan makhluk. Kita wajib beriman bahwa Allah bersifat Kalam. Dalil Naqli Surah An-Nisaa Ayat 164 Dalil Aqli Allah memiliki segala sifat kesempurnaan dan kemuliaan. Oleh itu, amatlah mustahil bagi Allah bersifat kekurangan seperti tidak dapat berkata-kata. Kesan meyakini Allah bersifat Kalam Mengakui kebesaran dan keagungan Allah Menjadikan Al-Quran sebagai pegangan dalam kehidupan Beramal dengan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya Dikasihi dan dirahmati Allah Rumusan Kalam Allah tidak dapat dijangkau oleh akal fimmiran manusia. Kita wajib beriman dengan sifat Kalam Allah dan mentaati perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya. The views expressed in the notes here are those of the contributor and don’t necessarily represent the views of pandai. Chapter Akidah Topic Sifat Allah SWT Kalam Year 6 Pendidikan Islam View all notes for Pendidikan Islam Year 6 Related notes Allah Bersifat Sama' Allah Bersifat Basar Tilawah Surah Asy-Syarh Tilawah Surah Ad-Duha Hafazan Surah Asy-Syarh Hafazan Surah Ad-Duha Kefahaman Surah Al-Ma'un Riddah Hindari Rasuah Ibadah Puasa Pada Bulan Ramadan Report this note
Bukmunberarti bisu. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah bersifat kalam artinya beriman. Jika Allah bisu, tidak mungkin Allah menurunkan wahyu kepada para nabi. ۗوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ. wa kallamallaahu Muusaa takliimaa. Artinya: "Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung". (QS.

☆ ☆ ☆ ☆ ☆ 5 out of 5 Sebuah kewajiban bagi setiap orang beriman untuk mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah. Meski kewajiban ini berlaku bagi tiap-tiap muslim yang menginjak baligh, namun mengajarkannya kepada anak-anak merupakan sebuah kebaikan yang agung, agar keimanan dan juga akidah yang lurus sesuai ulama salaf bisa tertanam sejak wajib bagi allah artinya adalah sifat yang keberadaannya wajib dimiliki oleh Allah. Kebalikannya adalah sifat mustahil, yaitu sifat yang tidak mungkin berada pada dzat Allah wajib bagi Allah beserta artinya dan arabnya Sifat wajib bagi allah berjumlah 20, berikut ini penjelasan beserta dalilnyaWujud وُجُوْدْ Sifat wajib bagi Allah wujud artinya adalah Ada’ Dalil sifat wujud adalah firman Allahاِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْ ۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ. طه ۱۴Artinya Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingatku. QS. Taha 14Selain itu, bukti dari wujudnya Tuhan adalah keberadaan alam semesta karena tidak mungkin tumpukan sampah yang menggunung selama ratusan tahun tiba-tiba menjadi pesawat, manusia dan makhluk yang قِدَمْ Sifat wajib bagi Allah qidam artinya terdahulu. Maksudnya, wujudnya Allah tanpa adanya permulaan, sifat qidam menunjukkan bahwa Allah tidak menciptakan diri-Nya dan juga tidak diperanakkan. Dalil sifat qidam adalah firman Allahلَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ ۙ. الإخلاص ۳Artinya Allah tidak beranak dan tidak pula بَقَاء Sifat baqa’ artinya kekal. Pengertian baqa adalah wujud Allah tidak akan berakhir atau punah, bahkan wujud Allah tidaklah berubah sebagaimana manusia yang seiring waktu akan menua. Dalil sifat baqa’ adalah firman Allahوَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ ۚ . الرحمن ۲۷Artinya Dan Dzat Tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan akan tetap kekal. QS. Ar-Rahman 27Mukholafatu lilhawaditsi مُخَالَفَةٌ لِلْحَوَدِث Mukhalafatu lil Hawaditsi artinya berbeda dengan semua makhluk. Penjelasan sifat wajib Allah Mukholafatu lilhawaditsi adalah wujud Allah tidak sama dengan para makhluk, dan dzat Allah bukanlah berupa daging, tulang dan darah, juga tidak membutuhkan tempat, baik yang ada di dunia maupun selainnya. Karena itu, apapun yang terlintas di benak kita tentang Allah, Dia tidak seperti sifat wajib bagi Allah yang ketiga, mukhalafatu lil hawaditsi adalah firman Allahوَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ. الإخلاص ۴Artinya Dan tidak ada satupun yang menyamai Allah. [Al Ikhlas4]Juga firman Allah لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌArtinya Tidak ada sesuatu yang menyerupai-Nya. [As Syura11]Qiyamuhu Binafsihi قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ Sifat Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri. Penjelasan Qiyamuhu Binafsihi adalah keberadaan Allah merupakan wujud dzatiy bukan disebabkan perantara sebagaimana makhluk yang wujudnya bergantung pada Sang Pencipta Al Khaliq, selain itu Allah juga tidak bergantung pada apa pun secara mutlak dan tidak membutuhkan bantuan siapa sifat wajib Allah Qiyamuhu Binafsihi adalahوَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗArtinya Semua makhluk tunduk kepada Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. [Taha111]Wahdaniyat وَحْدانِيَة Wahdaniyat artinya Allah itu tunggal. Penjelasan wahdaniyah adalah Allah itu tunggal dalam dzat, sifat, dan perbuatan. Tiada satu pun makhluk yang memiliki wujud, sifat, dan perbuatan yang sama sebagaimana perbuatan Allah. Karena hakikatnya apapun yang terjadi di dunia ini pelaku sejatinya adalah rezeki yang biasa kita dapatkan melalui siapapun, pemberi sejati adalah Dia Yang Maha Memberi Rezeki hanya saja Allah menjadikan sebuah sebab dalam kehendakNya memberi rezeki. Contoh lain, api merupakan sebuah sebab adanya sesuatu yang terbakar, namun bukan berarti keberadaan api selalu membakar benda di dekatnya. Hal ini karena secara hakiki yang membakar adalah Allah, karena itu apa yang terjadi pada Nabi Ibrahim AS bukanlah sesuatu yang sifat wahdaniyah adalahقُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ . الإخلاص ۱Artinya Katakan Muhammad ﷺ Allah itu esa. [Al Ikhlas1]Qudrat قًدْرة Sifat qudrat artinya berkuasa. Sifat qudrat memungkinkan Allah untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin terjadi, contoh sifat qudrat adalah Allah menciptakan Nabi Adam AS tanpa perantara bapak dan ibu. Dalil sifat qudrat adalah firman Allahوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ .المائدة ۱۹Artinya Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [QS. Al-Maidah 19]Iradat إرَادَة Sifat iradat artinya berkehendak. Penjelasan sifat iradah adalah apapun yang terjadi di dunia ini semua atas kehendak-Nya, tidak ada satupun yang luput dari kehendak Allah. Dan kehendak Allah merupakan kehendak yang terdahulu azali dalam arti sebelum semuanya diciptakan Allah telah menghendaki akan terjadi segala peristiwa yang saat ini sifat iradat adalah, Allah menghendaki kekafiran dan pembangkangan Fir’aun dan bala tentaranya sebelum terciptanya sifat iradah adalah firman Allahاِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ . هود ۱۰۷Artinya Sesungguhnya, Tuhanmu Maha Pelaksana atas apa yang Dia kehendaki. [QS. Hud 107] Ilmu عِلْمُ Ilmun artinya mengetahui. Penjelasan dari sifat ilmu adalah Allah mengetahui segala sesuatu secara mendetail, baik perkara yang mungkin terjadi mumkinat, yang tidak mungkin terjadi mustahilat, dan perkara yang harus terjadi wajibat. Selain itu pengetahuan Allah sifatnya adalah azaly, karena itu segala peristiwa yang terjadi saat ini dan yang akan datang, semua sudah diketahuiNya sejak semesta ini belum sifat ilmu adalah sebelum terciptanya alam semesta, Allah telah mengetahui bahwa sahabat Abu Bakar ra akan menjadi orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan lelaki sifat ilmu adalah firman Allahاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ .المجادلة ۷Artinya Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu. [Al Mujadalah 7]Hayat حياة Hayat artinya hidup. Sifat hayat hidupnya Allah adalah kehidupan yang tidak dikarenakan perantara seperti ruh, rangkaian organ tubuh atau kehidupan yang disebabkan dihidupkan pencipta. Dengan demikian menjadi jelas bagaimana perbedaan hidupnya makhluk Allah dengan Allah SWT, sebab Allah memang sama sekali tidak menyerupai makhluknya. Karena itu, apapun yang terlintas dalam hati kita dalam menggambarkan Allah bisa dipastikan semua itu datang dari setan sebab yang terbersit dibenak kita pasti makhluk bukan yang sifat hayat adalah firman Allahوَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖ ۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ . الفرقان ۵۸Artinya Dan berserah dirilah kepada Allah Yang Maha Hidup, Yang tidak akan mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui atas dosa hamba-hamba-Nya,. [QS. Al-Furqan 58]Sama’ سَمَعْ Sama’ artinya adalah mendengar. Sama’ adalah sifat wajib Allah swt yang berarti mendengar segala sesuatu secara detail. Tidak seperti pendengaran makhluk yang terbatas oleh jarak, Allah mendengar apapun baik yang berada di dasar bumi maupun langit sifat sama’ adalah firman Allahوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ . الشورى ۱۱Artinya Dan Dia Maha Mendengar dan Maha بَصَرْ Bashar artinya melihat. Allah bersifat bashar artinya Allah melihat segala sesuatu di segala penjuru semesta ini. Berbeda dengan sifat penglihatan makhluk yang terbatas oleh jarak dan juga waktu, karena penglihatan manusia di usia muda lebih tajam dibandingkan ketika sudah tua, dan manusia tidak mampu melihat benda-benda yang terhalang tembok. Sementara penglihatan Allah tanpa batas, Dia melihat apapun yang ada di alam ini tanpa batasan waktu dan كَلَام Sifat kalam artinya berfirman atau berbicara. Allah bersifat kalam artinya Dia berfirman dengan kalam yang tidak sama sebagaimana perkataan makhluk, karena Allah berbeda dengan makhluk dalam segi dari sifat kalam adalah firman Allahوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًا ۚ . النساء ۱۶۴Artinya Dan Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa AS. [An Nisa 164]Qadiran قَادِرًا Sifat wajib Allah qadiran artinya keberadaan Allah itu Maha Berkuasa. Sebagaimana Allah yang bersifat qudrat sudah tentu Allah adalah Qadiran, karena qadiran adalah sebuah keniscayaan dari sifat qudrat. Dalam arti, karena Allah bersifat kuasa sudah barang tentu Allah Maha sifat ini adalah firman Allahاَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖالقيامة ۴۰Artinya Bukankah Allah yang telah berbuat demikian juga Maha Berkuasa mampu menghidupkan orang yang telah mati?. [QS. Al-Qiyamah 40]Muridan مُرِيْدًا Muridan artinya keberadaan Allah itu Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Sama halnya dengan qadiran, muridan merupakan sebuah keniscayaan sifat iradat. Karena itu dalil dari sifat muridan sama sebagaimana dalil dari sifat iradah.Aliman عالِمًا ِAliman artinya Allah Maha Mengetahui. Sifat ini juga termasuk sifat mulazamah dari sifat wajib Allah ilmu, karena Allah bersifat ilmu maka lazimnya Allah Maha حَيـا Hayyan artinya Maha Hidup. Hayyan termasuk sifat ma’nawiyah dan menjadi sebuah keniscayaan sifat سَمِيْعًا Sami’an artinya Yang Maha Mendengar. Sami’an berhubungan dengan sifat sama’ karena sami’an adalah talazumnya sama’.Bashiran بَصِيْرًا Bashiran artinya Yang Maha Melihat. Sifat bashiran berhubungan dengan sifat bashar, yang mana kaunuhu bashiran artinya keberadaan Allah bersifat مُتَكَلِمًا Mutakalliman artinya adalah Yang Maha Berfirman. Sifat mutakalliman berhubungan dengan sifat kalam, artinya dengan sifat kalam yang dimiliki Allah sudah tentu Allah Maha Berfirman dengan kalam yang tidak sama dengan diketahui, selain diwajibkan mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah, kita juga wajib meyakini bahwa Allah swt memiliki sifat-sifat sempurna yang tidak terbatas, seperti sifat pengampun, indah, bijaksana dan Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya dan Arabnya Mengimani adanya sifat wajib dan mustahil bagi Allah hukumnya wajib bagi seluruh orang mukallaf yang sudah menginjak usia baligh.Sifat mustahil bagi Allah merupakan kebalikan dari sifat wajibNya yang berjumlah 20. Sebagaimana dijelaskan di atas, maksud dari sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada Allah. Dinamakan sebagai sifat mustahil karena keberadaannya tidaklah mungkin. Berikut ini adalah uraian 20 sifat mustahil bagi Allah SWTAdam عَدَم Adam yang menjadi sifat kebalikan dari wujud memiliki arti tidak ada. Sifat ini tidak mungkin terdapat pada Allah, karena keberadaan makhluk sudah pasti menunjukkan wujudnya حُدُوْث Sifat mustahil bagi Allah yang kedua adalah chuduts. Chuduts artinya baru, dalam arti ada permulaan dari keberadaan atau wujud allah bersifat chuduts karena jika Allah diawali dengan permulaan tentu wujud Allah juga diwujudkan dzat yang lain, karena apapun yang diawali permulaan pasti ada yang mewujudkan. Jika ini terjadi tentu akan terjadi tasalsul infinite circle. Tasalsul menjadi mustahil dikarenakan sesuatu yang sudah terjadi wujudnya alam tidak mungkin diawali dari yang tidak mempunyai demikian bisa dipastikan bahwa wujudnya Allah dan juga sifat-sifatNya adalah qidam/qodim; tanpa diawali فَنَاْء Sifat mustahil bagi Allah yang ketiga adalah fana’. Fana’ artinya rusak atau wujudnya memiliki akhir. Sifat fana’ merupakan kebalikan dari sifat wajib, baqa yang memiliki arti kekal atau wujudnya tanpa Allah bersifat fana’ karena jika Allah bersifat fana’ tentu Allah memiliki sifat yang bisa berubah. Dan sifat yang bisa berubah-ubah hanya ada pada dzat yang berubah chuduts, jika ini terjadi tentu berlawanan dengan kesimpulan barusan bahwa Allah adalah dzat yang harus lil chawaditsi مُمَاثَلَةٌ لِلْحَوَدِثِ Sifat muhal Allah yang ke-4 adalah Mumatsalatu lil chawaditsi. Mumatsalatu lil chawaditsi artinya dzat, fi’lu pekerjaan dan sifat-sifat Allah menyamai makhluk. Sifat ini merupakan sifat kebalikan dari mukholafatun lil aqli dari muhalnya sifat mumatsalatu lil chawaditsi adalah seandainya Allah menyamai makhluknya, baik dzat, fi’lu atau sifat maka sudah tentu Allah itu sesuatu yang hadits sama halnya makhluk. Hal ini adalah lighoirihi إحْتِيَاْجٌ لِغَيْرِهِ Sifat mustahil Allah yang kelima adalah ihtiyajun lighoirihi yang artinya membutuhkan pada perkara lain, baik pada dzat atau aqli bahwa ihtiyajun lighoirihi muhal bagi Allah, adalah jika Allah butuh terhadap tempat tentu Allah adalah sifat, dan sifat tidak bisa menerima sifat. Sementara sudah maklum bahwa Allah bersifat qudrat jika Allah butuh pada pencipta maka bisa dipastikan jika ia adalah makhluk. Hal ini tentu تَعَدُّدٌ Ta’addud adalah sifat mustahil bagi Allah yang berarti banyak atau bilangannya lebih dari 1. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat wajib Allah, bahwa mustahil Allah itu berjumlah adalah seandainya dalam semesta ini terdapat dua Tuhan atau lebih niscaya eksistensi alam semesta tidak mungkin terjadi, karena bisa saja salah satu Tuhan menghendaki kekuasaan mutlak dan menghancurkan kekuasaan pesaingnya. Hal ini jelas bathil karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.Ajzun عَجْزٌ Sifat mustahil Allah yang ketujuh adalah ajzun berarti lemah merupakan lawan kata dari qudrat yang artinya aqli tentang ajzun adalah seandainya Allah itu lemah dan tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan, bisa dipastikan tidak akan wujud alam semesta كَرَاْهَة Karahah artinya adalah terpaksa atau tidak memiliki otoritas dalam kehendakNya sehingga bukan lagi dikatakan sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, sementara bukti tentang wajibnya keberadaan kehendak dan kuasaNya telah jelas. Dengan demikian karahah adalah mustahil bagi Allah swt karena dia mempunyai sifat wajib yaitu iradah dan juga جَهْلٌ Jahlun merupakan sifat mustahil bagi Allah yang artinya bodoh atau tidak memiliki pengetahuan. Sifat jahlun merupakan kebalikan dari sifat wajib Allah مَوْتٌ Mautun adalah sifat mustahil bagi Allah yang artinya mati. Mautun merupakan lawan dari sifat Allah, صَمَمٌ Shomamun merupakan sifat mustahil Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya tuli. Shamamun adalah lawan dari sifat wajib nya Allah, sama’ yang artinya mendengar.Umyun عُمْيٌ Umyun merupakan sifat mustahil bagi Allah yang artinya buta. Umyun merupakan kebalikan dari sifat wajib Allah, bashor yang artinya بُكْمٌ Bukmun adalah salah satu sifat mustahil bagi Allah yang artinya bisu. Bukmun adalah sifat mustahil kebalikan dari عَاجِزًا Ajizan berarti yang lemah merupakan lawan kata dari kaunuhu qadiran yang artinya Yang Maha كَاْرِهًا Kaunuhu karihan artinya yang terpaksa. Sifat muhal Allah karihan adalah kebalikan dari kaunuhu جَاْهِلًا Kaunuhu jahilan artinya yang bodoh. Kebalikan dari sifat wajib Allah, kaunuhu aliman yang berarti Maha مَيِتًا Mayyitan artinya yang mati. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat wajibnya Allah, hayyan yang artinya Yang Maha أَصَم Sifat muhal Allah yang ke-18 adalah sifat ashamma. Sifat ashommu artinya yang tuli, lawan dari sifat wajib أَعْمَىْ Sifat a’ma merupakan kebalikan dari sifat bashiran. Mustahil Allah memiliki sifat a’ma yang artinya yang أَبْكَم Sifat abkam artinya yang bisu. Sifat abkama adalah kebalikan dari sifat mutakalliman yang artinya Maha Berfirman. Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah. Sedangkan dalil naqli al Quran atau hadits dari sifat mustahil bagi Allah berjumlah 20 tersebut adalah dalil yang sama dengan 20 sifat Allah yang wajib, sebagaimana telah dijelaskan di Jaiz Bagi Allah Beserta Artinya dan Arabnya Sifat jaiz Allah ada 1, yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu فِعْلُ كُلِ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ yang memiliki makna Allah boleh tidak harus melakukan segala sesuatu yang mungkin, atau sifat jaiz Allah adalah kebebasan Allah dalam mengatur rezeki, keilmuan, jodoh dan juga ajal kematian tentang sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah Apa saja 20 sifat Allah? 20 sifat Allah adalah wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, kalam, kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu aliman, kaunuhu hayyan, kaunuhu sami’an, kaunuhu bashiran, dan kaunuhu mutakalliman. Sifat wajib Allah itu apa? Sifat wajib Allah adalah, sifat-sifat yang keberadaannya wajib dimiliki oleh Allah dan ketiadaannya tidak bisa diterima akal. Sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada berapa? Masing-masing dari sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada 20. Lebih jelasnya mengenai apa saja sifat wajib Allah dan artinya bisa klik sini, Berapa jumlah sifat wajib bagi Allah SWT? Jumlah sifat wajib bagi Allah ada 20. Lebih jelasnya mengenai apa saja sifat wajib Allah dan artinya bisa klik sini Sifat jaiz bagi Allah ada berapa? Sifat jaiz Allah ada satu, yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu. Apa yang dimaksud dengan sifat jaiz Allah berikan contohnya? Maksud dari sifat jaiz Allah adalah, Allah sepenuhnya memiliki wewenang dalam mewujudkan atau meniadakan segala perkara yang mungkin bisa terjadi bisa tidak, contohnya Allah berhak menentukan rezeki masing-masing hambaNya tanpa ada intervensi dari siapapun. Begitu juga Allah berhak menentukan ajal kematian seseorang di usia berapapun. Apa arti kata Jaiz? Jaiz memiliki arti boleh, maksudnya, Allah boleh meniadakan sesuatu yang mungkin terjadi dan juga boleh mewujudkannya. Apakah arti dari Shamamun? Shamamun artinya tidak bisa mendengar atau tuli. Apakah arti sifat mustahil Allah? Sifat mustahil bagi Allah artinya sifat-sifat yang tidak bisa diterima oleh akal jika terdapat pada dzat Allah Yang Maha Agung. Apa arti sifat mustahil Jahilan? Jahilan artinya yang bodoh. Apakah yang termasuk pada sifat mustahil bagi Allah? Untuk mengetahui apa saja yang termasuk sifat mustahil bagi Allah, silahkan klik tautan ini. Apa sifat mustahil bagi Allah yang berarti tidak ada? Sifat mustahil bagi Allah yang berarti tidak ada yaitu adam عَدَمْ Apakah arti dari sifat mustahil Allah yang berbunyi fana? Fana artinya rusak, sirna, tidak kekal abadi. Salah satu sifat mustahil Allah adalah Umyun apakah artinya? Umyun artinya buta. Kehidupan dunia dan apa yang ada didunia ini adalah fana arti dari fana adalah? Mengalami perubahan, rusak dan tidak langgeng. Apakah arti sifat mustahil Allah SWT Shummun? Shummun artinya tuli. Apa arti sifat mustahil Hudus? Hudus artinya keberadaannya diawali oleh ketiadaan. Seperti contoh manusia, sebelum dilahirkan atau diciptakan, wujud manusia tidak ada. Apa arti sifat A Ma? Arti a’ma adalah yang buta. Apa arti dari sifat Wahdaniyah? Sifat wahdaniyah artinya tunggal atau esa. Dalam artian, dzatnya Allah tidak ada yang menyamai, sifat-sifat dan juga perbuatanNya pun demikian. Apa saja sifat Nafsiyah? Hanya sifat wujud yang menjadi sifat nafsiyah Allah. Apa yang ananda ketahui tentang sifat salbiyah? Sifat salbiyah adalah sifat-sifat Allah yang menghapuskan seluruh sifat-sifat yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesucian Allah. Mengapa ada sifat jaiz Allah SWT apa maksudnya? Untuk menunjukkan kekuasaan Allah yang mutlak, kehendakNya yang tidak bisa diganggu-gugat. Karena Allah bebas menentukan rezeki, ilmu, iman, bahkan kematian makhlukNya sesuai kehendakNya tanpa ada campur tangan orang lain. Apakah yang dimaksud fi lu kulli Mumkinin AU Tarkuhu? Allah memiliki wewenang penuh untuk melakukan perkara yang mungkin terjadi, atau meninggalkannya. Bagaimana bunyi sifat jaiz Allah? Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu فِعْلُ كُلِ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ Ada berapakah klasifikasi sifat wajib Allah sebutkan? 4 Nafsiyah, salbiyah, ma’nawiyah, dan ma’ani. Apa manfaat atau hikmah kita beriman kepada sifat sifat Allah? Semakin mengenal siapa Allah, dan memahami keagunganNya. Sifat-sifat Allah dapat dipelajari dalam ilmu apa? Dalam ilmu kalam atau biasa disebut ilmu tauhid. Apakah arti sifat mustahil Abkam? Arti abkam adalah yang bisu. Berapakah jumlah sifat wajib bagi Allah sebutkan 5 saja? Lebih jelasnya mengenai jumlah dan apa saja sifat wajib Allah beserta artinya bisa klik sini Apa arti dari sifat Mautun? Mautun artinya mati. Apa sifat mustahil dari Bashar? Kebalikan dari sifat bashar adalah umyun. Apa arti Mumatsalatu lil Hawaditsi? Arti Mumatsalatu lil Hawaditsi adalah menyamai makhluknya. Apa arti Allah mustahil bersifat Karahah? Artinya adalah mustahil Allah mengalami keterpaksaan. Apa saja sifat-sifat Allah SWT yang tergolong Salbiyah dan artikan? Qidam artinya terdahulu; keberadaan Allah tanpa permulaan. Baqa artinya kekal; wujud Allah tanpa ada batas akhir. Mukhalafatu lil hawaditsi artinya berbeda dengan makhluk. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri tanpa memerlukan bantuan siapapun. Wahdaniyah artinya tunggal atau esa. Allah bersifat Qudrat apa maknanya? Makna dari qudrat adalah berkuasa. Demikian pembahasan tentang 20 sifat wajib Allah yang dikutip dari kitab Nūrudl Dlolām karya Syekh Nawawi al-Bantani. Semoga bermanfaat.

DalamPembukaan UUD. 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa”, bukan atas berkat rahmat tuhan lain selain Dia. Dan dalam pasal 9 UUD. Presiden harus bersumpah “Demi Allah”, bukan demi tuhan selain Dia.
Sebagai umat Islam, tentu perlu tahu apa saja sifat mustahil bagi Allah merupakan zat yang Maha Sempurna dan Maha Terpuji tanpa suatu kejelekan apa sifat-sifat Allah SWT adalah salah satu bentuk ketaatan kita sebagai umatnya, kepada kebesaran Allah juga, memercayai segala sifat-sifat Allah SWT merupakan rukun iman yang pertama dan harus dipahami oleh setiap umat Allah SWTFoto Nama Allah hal ini, sifat Allah SWT dibagi menjadi tiga yakniSifat wajib, adalah sifat yang pasti dimiliki oleh Allah mustahil, adalah sifat yang tidak mungkin ada pada Allah jaiz, adalah sifat bebasnya Allah berbuat atau tidak berbuat Moms belum mengetahui apa saja sifat mustahil bagi Allah, simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel Juga Kisah Nabi Ilyasa Nabi yang Membimbing Bani Israil untuk Percaya pada Allah SWTSifat Mustahil Bagi Allah SWTFoto Gambar Nama Allah dari NU Online, sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib Allah yakni sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Ada 20 sifat mustahil bagi ini kumpulan sifat mustahil bagi Allah dilansir dari modul Pendidikan Agama Islam dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud.1. AdamSifat mustahil bagi Allah SWT yang pertama adalah adam. Adam berarti tidak mustahil bersifat adam karena Allah tidak mungkin tidak hal yang ada di muka Bumi ini merupakan ciptaan Allah, dan mustahil jika Allah tidak ini juga dijelaskan dalam firman Allah dalam Alquran pada surah An-Nahl/16 ayat 3خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ تَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ"Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta'ālā 'ammā yusyrikụn."Artinya "Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan," QS. An-Nahl 3.Baca Juga 8 Nama-nama Surga yang Disebutkan dalam Alquran dan Calon Penghuninya, Masya Allah!2. HudusSifat mustahil bagi Allah berikutnya adalah hudus yang berarti baru. Sebab, Allah sudah ada sebelum semua makhluk dan ciptaan-Nya Allah bersifat terdahulu atau yang menerangkan bahwa Allah bersifat terdahulu tercantum dalam QS Al-Hadid ayat 3هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ"Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm."Artinya "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," QS. Al-Hadid 3.Baca Juga 5 Doa setelah Adzan dan Maknanya, Insya Allah Dilimpahkan Berkah dan Pahala, Yuk Amalkan!3. FanaFana artinya tidak kekal. Fana juga dapat diartikan binasa atau rusak, dan merupakan sifat mustahil bagi Allah. Sebab Allah mustahil mempunyai sifat itu kekal dan abadi. Allah tidak ada permulaan dan tidak ada Allah tentang sifat kekalnya tertuang dalam Surah Ar-Rahman ayat 27وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ"Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām."Artinya "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal," QS. Ar-Rahman 27.Baca Juga 11+ Ide Nama Bayi Perempuan Islami dari Istri Nabi Muhammad SAW4. Mumassalatu lil HawadisMumassalatu lil Hawadis artinya Allah serupa dengan makhluk. Ini juga termasuk sebagai sifat mustahil bagi Allah mustahil serupa dengan makhluknya. Allah itu berbeda dengan makhluknya, baik zat, sifat, ataupun perbuatannya. Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai ini sesuai dengan firman Allah pada surah Al Ikhlas ayat 4وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ"Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad."Artinya "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia," QS. Al-Ikhlas 4.Baca Juga Norma Agama Pengertian, Fungsi, Tujuan, hingga Sanksi5. Qiyamuhu BighairihiSifat mustahil bagi Allah berikutnya ialah Qiyamuhu Bighairihi yakni berdiri dengan yang lain atau membutuhkan orang tidak membutuhkan bantuan sesuatu apapun serta berdiri sendiri atau qiyamuhu binafsihi. Allah itu Maha Sempurna dan Maha Berdiri ini tercantum dalam firman Allahوَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ"Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun 'anil-'ālamīn."Artinya "Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam," QS. Al-Ankabut 6.6. Ta'addudTa'addud berarti berbilang. Allah tidak mungkin memiliki sifat Ta'addud karena Allah Maha Esa atau surah Al-Ikhlas, Allah berfirmanقُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ"Qul huwallāhu aḥad, Allāhuṣ-ṣamad, Lam yalid wa lam yụlad, Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad."Artinya Katakanlah "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia," QS. Al-Ikhlas ayat 1-4.7. Ajzun'Ajzun artinya lemah. Ini menjadi sifat mustahil bagi Allah yang Maha Berkuasa atau tidak lemah dan tidak akan ada alam semesta beserta isinya jika Allah Allah ini dituangkan dalam surah Al-Baqarah ayat 20يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ"Yakaadul barqu yakhtafu absaarahum kullamaaa adaaa'a lahum mashaw fiihi wa izaaa azlama 'alaihim qoomuu; wa law shaaa'al laahu lazahaba bisam'ihim wa absaarihim; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir."Artinya "Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," QS. Al-Baqarah 20.Baca Juga 37 Rangkaian Nama Bayi Perempuan Islami 4 Kata, Masya Allah Cantiknya!8. KarahahKarahah artinya terpaksa, dan hal ini juga termasuk dalam sifat mustahil bagi mustahil bersifat karahah. Allah itu bersifat berkehendak atau tidak terpaksa dalam melaksanakan apa yang Dia kehendaki, jelas dalam firman-Nyaفَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ"Fa' 'aalul limaa yuriid."Artinya "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki," QS. Al-Buruj 16.Baca Juga 27+ Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern 3 Kata, Masya Allah Indahnya!9. JahlunSifat mustahil bagi Allah berikutnya ialah jahlun. Jahlun adalah sebutan lain dari kata bagi Allah bersifat jahlun sebab Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di alam ada makhluk yang bersembunyi dari Allah, begini tercantum dalam firman-Nyaإِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ"Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun."Artinya "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Hujurat 18.Baca Juga Ini 20 Sifat Wajib Allah, Yuk Kenalkan sejak Dini pada Si Kecil!10. MautunMautun adalah mati. Allah bersifat hidup atau hayat. Allah tidak akan pernah mati dan akan selalu hidup serta demikian sangat tidak mungkin Allah bersifat mautun atau عَلَى ٱلْحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا"Wa tawakkal 'alal Haiyil lazii laa yamuutu wa sabbih bihamdih; wa kafaa bihii bizunuubi 'ibaadihii khabiiraa."Artinya "Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya," QS. Al-Furqan 58.Baca Juga Kisah Nabi Adam Manusia dan Nabi Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT11. ShamamunShamamun adalah tuli. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha Mendengar. Tidak ada yang luput dari mungkin Allah tidak mendengar walau hanya sedikit pun. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 127إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ".....innaka Antas Samii'ul Aliim."Artinya "......Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui," QS. Al-Baqarah 127.12. UmyunFoto Ilustrasi Sifat Mustahil bagi Allah berarti buta. Allah tidak buta, Allah Maha Melihat. Ini menjadi salah satu sifat mustahil bagi Allah SWT yang Allah melihat segala yang tampak dan segala yang tersembunyi. Tidak ada sesuatu apapun yang luput dari berfirmanإِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ"Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun."Artinya "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Hujurat 18.Baca Juga Ternyata Ini Makna Sakinah Mawaddah Warahmah yang Sering Diucapkan pada Pengantin Baru, Masya Allah!13. BukmunBukmun berarti bisu. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah bersifat kalam artinya Allah bisu, tidak mungkin Allah menurunkan wahyu kepada para ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا"....wa kallamallaahu Muusaa takliimaa."Artinya "....Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung," QS. An-Nisa 164.Baca Juga 13 Pondok Pesantren di Solo untuk Pendidikan Agama Si Kecil, Ada yang Berdiri sejak 1750, Masya Allah!14. Kaunuhu 'AjizanAjizan artinya yang lemah. Allah mustahil bersifat ajizan, sebab Allah Maha mungkin Allah itu lemah. Segala sesuatu yang terjadi itu atas kehendak dan kekuasaan pun tidak memerlukan bantuan siapa pun. Jadi, Allah mustahil bersifat Kaunuhu KarihanSifat mustahil bagi Allah selanjutnya adalah karihan yang berarti maha mungkin Allah bersifat karihan karena Allah Maha Berkehendak atau yang ada di alam semesta ini terjadi atas kehendak Allah. Allah tidak merasa terpaksa Juga 3+ Doa Agar Terhindar dari Penyakit, Insya Allah Dikabulkan, Yuk Panjatkan!16. Kaunuhu JahilunFoto Bertasbih dan Membaca Alquran rodnae-prodJahilun berarti maha bodoh. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha Mengetahui. Semua ilmu itu bersumber pada Allah Kaunuhu MayyitanMayyitan artinya mati. Hal ini juga termasuk dalam sifat mustahil bagi Allah Allah kekal abadi dan tidak ada awal maupun akhir. Allah tidak akan pernah mati. Bahkan, Allah itu tidak pernah tidur dan tidak pernah pun tidak pernah merasa lelah. Jadi, mustahil Allah bersifat Kaunuhu AsshamaAsshama artinya yang maha tuli. Allah itu Maha Mendengar bahkan yang paling tersembunyi mendengar apa yang tidak kita dengar. Allah tidak mungkin bersifat maha Juga Mengenal Shalat Tahajud, Tata Cara, dan Keutamaannya, Masya Allah!19. Kaunuhu 'AmaSifat mustahil bagi Allah selanjutnya adalah ama atau maha buta. Sebab, Allah Maha melihat semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali. Allah pun dapat melihat apa yang tersembunyi di dalam Kaunuhu AbkamaAbkama artinya maha bisu. Allah mustahil mempunyai sifat abkama. Allah itu justru mempunyai sifat mutakalliman atau Maha Allah bisu, tidaklah mungkin ada kitab yang diwahyukan kepada para nabi dan 20 sifat mustahil dengan mengetahui sifat mustahil bagi Allah ini, akan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT dan menambah keimanan dan ketakwaan.
Tabelsifat sifat Allah SWT Sifat Wajib Sifat Mustahil Sifat Jaiz 1 Wujud ada 2 from AA 1
Pembahasan Allah swt. bersifat kalam dan mustahil bersifat bukmum (bisu). ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email: nanangnurulhidayat@ terus: masdayat.net OK! 😁 Share : Post a Comment for "Allah swt. bersifat kalam dan mustahil bersifat" Newer Posts Older Posts oUEVtV.
  • 64ilqm99gw.pages.dev/241
  • 64ilqm99gw.pages.dev/778
  • 64ilqm99gw.pages.dev/661
  • 64ilqm99gw.pages.dev/869
  • 64ilqm99gw.pages.dev/397
  • 64ilqm99gw.pages.dev/322
  • 64ilqm99gw.pages.dev/181
  • 64ilqm99gw.pages.dev/785
  • 64ilqm99gw.pages.dev/160
  • 64ilqm99gw.pages.dev/256
  • 64ilqm99gw.pages.dev/361
  • 64ilqm99gw.pages.dev/514
  • 64ilqm99gw.pages.dev/787
  • 64ilqm99gw.pages.dev/695
  • 64ilqm99gw.pages.dev/601
  • allah swt bersifat kalam dan mustahil bersifat