1. Simbar Semeru merupakan rekomendasi wisata yang terletak di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur potret Simbar Semeru (instagram.com/simbarsemeru) 2. Dari pusat Kota Lumajang, kamu harus menempuh perjalanan berjarak 42 km dengan estimasi waktu tempuh 1,5 jam potret Simbar Semeru (instagram.com/fadjarfirdaus)
Sejarah Letusan Gunung Semeru. Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022 dengan Awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan. Setelahnya, pendaki harus melewati Tanjakan Cinta hingga sampai di Oro-oro Ombo. Selepas itu pendaki masihBATU, KOMPAS.com - Desa Oro-Oro Ombo di Kota Batu, Jawa Timur menjadi salah satu dari 10 desa termaju di Indonesia.. Desa ini menempati peringkat ke-4 dalam penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) dengan skor 0,9981 poin pada tahun 2022. Baca juga: Ini Dia Daftar 10 Desa Termaju di Indonesia Potensi desa dari sektor kepariwisataan, peternakan, dan pertanian menjadi andalan dalam rodaOro-oro Ombo ialah padang yang luas dimana berisikan rumput, pepohonan dan juga salah satu tanaman cantik namun mematikan, Verbena brasiliensis. Ada 2 jalur untuk melewati Oro-oro Ombo, yaitu dengan langsung turun dan bertemu Verbena di bawah atau memutarinya dan menikmati pemandangan Verbena dari atas. Meningkatnya status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) Minggu, memerinci ada 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip. Kemudian, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur
2. Savana Ora-oro Ombo, Gunung Semeru Kecantikan Oro-oro Ombo tak berkurang walaupun rumputnya meranggas saat musim kemarau. Foto @ariffatulhakim (IG) Penduduk lokal menyebutnya Oro-oro Ombo yang berarti padang rumput yang luas. Penyematan nama tersebut bukan tanpa alasan. Savana yang berada di Gunung Semeru ini memiliki luas mencapai 100 hektare.
Pasca erupsi Semeru Desember 2021, peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunungapi Semeru jadi lebih luas dibandingkan KRB 1996. Badan Geologi melakukan pemutakhiran peta KRB menyesuaikan situasi lapangan terkini pasca dampak erupsi Semeru juga pengamatan, pantauan, pencitraan menggunakan kamera thermal. Dalam KRB Semeru 1996 seluas 72,16 hektar boQBi.