LaluAllah Swt. berfirman kepadanya: Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. (An-Nazi'at: 17) Yakni bertindak sewenang-wenang, jahat, dan zalim. Maksudnya, katakanlah kepadanya bahwa maukah engkau kuajak untuk menempuh jalan yang akan membawamu untuk dapat menyucikan diri, yakni berserah diri dan taat kepada
1 وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ wan-nāzi'āti garqā Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras. 2 وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ wan-nāsyiṭāti nasyṭā Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut. 3 وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ was-sābiḥāti sab-ḥā Demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat, 4 فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ fas-sābiqāti sabqā dan malaikat yang mendahului dengan kencang, 5 فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ fal-mudabbirāti amrā dan malaikat yang mengatur urusan dunia. 6 يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ yauma tarjufur-rājifah Sungguh, kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam, 7 تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ tatba'uhar-rādifah tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. 8 قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ qulụbuy yauma`iżiw wājifah Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, 9 اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ abṣāruhā khāsyi'ah pandangannya tunduk. 10 يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ yaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirah Orang-orang kafir berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula? 11 ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ a iżā kunnā 'iẓāman nakhirah Apakah akan dibangkitkan juga apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?” 12 قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ qālụ tilka iżang karratun khāsirah Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” 13 فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ fa innamā hiya zajratuw wāḥidah Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja. 14 فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ fa iżā hum bis-sāhirah Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi yang baru. 15 هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ hal atāka ḥadīṡu mụsā Sudahkah sampai kepadamu Muhammad kisah Musa? 16 اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ iż nādāhu rabbuhụ bil-wādil-muqaddasi ṭuwā Ketika Tuhan memanggilnya Musa di lembah suci yaitu Lembah Tuwa; 17 اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ iż-hab ilā fir'auna innahụ ṭagā pergilah engkau kepada Firaun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas, 18 فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ fa qul hal laka ilā an tazakkā Maka katakanlah kepada Firaun, “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri dari kesesatan, 19 وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ wa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyā dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?” 20 فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ fa arāhul-āyatal-kubrā Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. 21 فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ fa każżaba wa 'aṣā Tetapi dia Firaun mendustakan dan mendurhakai. 22 ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ ṡumma adbara yas'ā Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang Musa. 23 فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ fa ḥasyara fa nādā Kemudian dia mengumpulkan pembesar-pembesarnya lalu berseru memanggil kaumnya. 24 فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ fa qāla ana rabbukumul-a'lā Seraya berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” 25 فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ fa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ụlā Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia. 26 اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ inna fī żālika la'ibratal limay yakhsyā Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah. 27 ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ a antum asyaddu khalqan amis-samā`, banāhā Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? 28 رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ rafa'a samkahā fa sawwāhā Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, 29 وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ wa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhā dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. 30 وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ wal-arḍa ba'da żālika daḥāhā Dan setelah itu bumi Dia hamparkan. 31 اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ akhraja min-hā mā`ahā wa mar'āhā Darinya Dia pancarkan mata air, dan ditumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. 32 وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ wal-jibāla arsāhā Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh. 33 مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ matā'al lakum wa li`an'āmikum Semua itu untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. 34 فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā Maka apabila malapetaka besar hari Kiamat telah datang, 35 يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ yauma yatażakkarul-insānu mā sa'ā yaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, 36 وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى wa burrizatil-jaḥīmu limay yarā dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. 37 فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ fa ammā man ṭagā Maka adapun orang yang melampaui batas, 38 وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ wa āṡaral-ḥayātad-dun-yā dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, 39 فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ fa innal-jaḥīma hiyal-ma`wā maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya. 40 وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa 'anil-hawā Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, 41 فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ fa innal-jannata hiyal-ma`wā maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya. 42 يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā Mereka orang-orang kafir bertanya kepadamu Muhammad tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?” 43 فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ fīma anta min żikrāhā Untuk apa engkau perlu menyebutkannya waktunya? 44 اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ ilā rabbika muntahāhā Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya ketentuan waktunya. 45 اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ innamā anta munżiru may yakhsyāhā Engkau Muhammad hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya hari Kiamat. 46 كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā 'asyiyyatan au ḍuḥāhā Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu karena suasananya hebat, mereka merasa seakan-akan hanya sebentar saja tinggal di dunia pada waktu sore atau pagi hari. BerikutnyaSurat Abasa Dream– Surat An Naziat merupakan surat ke-79 dalam Al Quran. Surat ini termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena turun di kota Mekkah. Surat yang terdiri dari 46 ayat ini dinamakan An Naziat karena diambil dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama. An Naziat sendiri artinya adalah melaikat-malaikat yang mencabut. DalamAl Quran, An Naba adalah surat ke-78 yang bisa ditemukan di juz ke-30. Berikut bacaan surat An Naba lengkap ayat 1-40 dalam Arag dan latin. Berikutbacaan surat Abasa, Arab, latin, dan terjemahannya. 1. عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ. 2. أَن جَآءَهُ ٱلْأَعْمَىٰ. Artinya: "karena telah datang seorang butaDinamakanAn Naazi’aat yang berarti Malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34. Berikut bacaan lengkap Sirat An- naziat, bacaan Arab, latin dan terjemahannya. Surat An Nazi’atSodoes John of Damascus writing around 730, and the Islamic chronicler Qatada ibn Diama (d (2:148) Have fear of All Telephone USA (508)580-8350, UK +44 7429 313215, India 91 98490 58466, Pakistan +92 300 8338033 --- Aal Mubaarak --- -Name of the Mufassir: He is Faisal ibn 'Abd al-'Aziz Aal Mubaarak, al-Najdi surah madaniyah, seperti surah Muhammad, V7ZA.