Membedakanyang Baik dan Jahat serta Meredam Nafsu Keinginan - Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah organisasi global yang bertujuan memberikan pelayanan dan bakti sosial bagi masyarakat dengan berpegang dengan ajaran cinta kasih dari Master Cheng Yen
- Manusia adalah mahluk yang paling sempurna dalam penciptaanya dan ditakdirkan memiliki perasaan dalam hatinya. Merasa mudah sakit hati ternyata memiliki banyak faktor yang menyebabkannya. Dalam ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi menjawab mengapa hal itu bisa terjadi, dalam siaran kajian di kanal YouTubenya. Menurut ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi, salah satu faktor penyebab manusia sakit hati karena di dalam hatinya ada kekosongan atau lubang di dalam hati. Maksud dari lubang di hati menurut ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi adalah hatinya sedang kosong dari cinta kepada Allah SWT dan hanya diisi dengan kecintaan kepada dunia dan manusia saja sehingga itulah yang menyebabkan manusia bisa sakit hati terus menerus. Baca Juga Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Pintu Rezeki, Jalankan Amalan Ini Insya Allah Dimudahkan Dalam hal ini, tercermin dari firman Allah SWT dalam surah ar-Ra’d [13] ayat 28 berkenaan zikir dapat menenangkan hati الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” QS. Ar-Ra’d [13] ayat 28. Artinya Ketika hati kita tengah kosong terlebih tanpa melibatkan Allah dalam setiap pikiran kita, maka akan mudah syaiton untuk membisikan hal-hal negatif yang membuat hati kita menjadi sensitif terhadap nasehat baik sekalipun. Maka dari itu Islam mengajarkan bahwa dengan berdzikir dan mengingat Allah maka hati menjadi tenang, serta pikiran menjadi positif. Baca Juga 6 Rekomendasi Film Drama Korea Sedih dan Terlaris dalam 20 Tahun Terakhir, Siapkan Tisu untuk Menonton "Kenapa ada orang-orang yang jatuh cinta terus menerus, tapi kemudian kalau tidak mendapatkan cinta tersebut patah hati luar biasa? Karena hati yang kosong dari kecintaan kepada Allah SWT” ucap Ustadzah Oki Setiana Dewi. Melansir dari kanal YouTube wahdah daily pada Senin, 22 November 2021. Bahwa benak kita merupakan rumah tempat kita mengadu maka perlu lah diisi dengan sang pemilikna, untuk mengatahui setiap arah yang baik dari pikiran dan keputusan kita dalam menjadi kehidupan ini. Mengharapkan sesuatu kepada manusia merupakan jalan pikiran yang salah, karena pada dasarnya manusia memiliki batas dalam kemampuannya, maka dari itu pasrahkanlah segala urusan kita hanya kepada Allah SWT yang akan mengatur jalan hidup kita. Baca Juga Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Pintu Rezeki, Jalankan Amalan Ini Insya Allah Dimudahkan
Salahsatu kelebihan makhluk bernama manusia yaitu bahwa Allah SWT menghiasi makhluk manusia itu dengan syahwat atau yang lazim disebut hawa nafsu. Inilah te
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 5IREx7-wTIC3BKas9xM2vyuSWL42p5aBRWbw0h6EzcmgFsbhaZ9WJw==

Olehsebab adat-adat Melayu banyak bertentangan dengan Islam maka proses menukarkan adat ini perlu dijalankan dengan hati-hati Masyarakat Melayu yang homogenetis mengalami transformasi menjadi masyarakat Keadaan ini berubah selepas kedatanagan Islam yang membawa konsep tauhid dengan menafikan kewujudan Tuhan yang banyak 1 paparan sosio-budaya masyarakat dalam lirik lagu dialek melayu kuching

Contoh Ceramah Ramadhan Singkat dan Menyentuh HatiKhutbahDalam kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang imsak, tentang menahan diri, yang merupakan salah satu sisi dari Puasa di Bulan manusia ini, mengaktifkan imsak-nya dalam kehidupan, tidak akan ada perkelahian, tidak ada orang yang sombong maupun kecil menjadi takut, menjadi minder, karena manusia banyak yang tidak mau melakukan “imsak”.Mari kita telaah ayat al-quran yang berbicara tentang penciptaan manusia“وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ” 30Artinya Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” QS Al-Baqarah 30Jadi, Allah sudah tahu bahwasannya nanti dunia ini perlu ada khalifah. Ya khalifah itu adalah manusia. Yang menjadi pemimpin yang memakmurkan kehidupan berkata, “Kurang apa pengabdian kami, kurang apa puja-puji kami, Ya Allah… Nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak, mengapa harus ada khalifah lagi?”Allah mempertegas, innii a’lamau maa laa ta’lamuun. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian perbedaan antara manusia dengan hewan, dengan tumbuh-tumbuhan, dengan alam semesta; langit, bumi, laut, sungai, danau. Ada perbedaan. “Kamu tidak tahu, wahai malaikat.”Di mana perbedaannya? Wa allamal aadama asmaa’a kullaha. Ini makhluk yang bisa diajar. Sedangkan malaikat tidak diajar. Malaikat itu ya’maluuna ma yu’maruun, menjalankan apa yang manusia yang sombong, pinter, kaya, sering kali takabbur dengan kelebihannya. Padahal mereka memiliki yang memiliki harta, tahta, berita, senjata, kereta, dan ta ta lainnya, sombong. Seakan itu yang membuat mereka jaya. itu dibuat lemah. Dan malaikat tahu melihat penciptaan manusia, malaikat tahu bahwa ini adalah mahluk yang tidak betah dengan ujian; khalqun la akhirnya malaikat menyerah, dengan menyadari bahwa ia tidak mengetahui apa yang Allah malaikat diminta menonton betapa keunggulan manusia, bisa diuji dan lulus dalam diminta untuk sujudLalu malaikat diminta untuk sujud. Wa idz qulnaa lil malaaikatisjuduu liaadama fasajaduu, Malaikat taat, nurut, tahu diri. Malaikat tahu diri bahwa derajatnya lebih rendah dari banyak manusia yang tidak tahu diri, akhirnya ia tidak mau merendah diri. Disuruh sujud, tidak mau. Disuruh nurut, tidak mau. Itu penyakit iblis. Fasajaduu illa sebabnya iblis tidak mau sujud? Abaa iblis mengatakan “Apa? Sorry deh. Saya kok disuruh sujud.” Iblis berkata Khalaqtanii min naariin, wa khalaqtahu min tiin. “Saya kan diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah”Maka, takabbur dan abaa ini termasuk sifat-sifat orang orang kafir itu apa? Dia tidak mengakui ketuhanan Allah SWT. Dia dibuat hidup, dikasih nyawa, tapi tidak kalau ada orang ber-takabbur, maka dia orang yang terkena penyakit menyadari bahwasanya manusia adalah makhluk spesial yang diciptakan oleh Allah, maka ada baiknya jika senantiasa melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi apa yang dilarang Allah agar senantiasa menjadi hamba-hamba yang berbakti dan bersyukur. KajianIslam - Hati adalah cerminan asli dari pemilik hati, atau dalam kata lain wujud asli dari sifat dan keyakinan manusia yang tidak dapat diketahui oleh manusia yang lainnya.Seperti apakah keadaan hati, hanyalah dia sendiri dan Allah SWT yang mengetahui. Jika kita membahas kajian Islam tentang hati, sebenarnya banyak hal yang dapat kita bahas bersama, namun terkhusus kali ini, tim Tulisan tentang “Cara Menghilangkan Sakit Hati” ini adalah catatan faedah dari ceramah singkat yang dibawakan oleh Ustadz Ammi Baits Hafidzahullahu Ta’ala. Transkrip Ceramah Singkat Tentang Cara Menghilangkan Sakit HatiCara mengobati sakit hati1. Menjaga kekuatan hati2. Perlindungan dari sumber penyakit yang baru3. Membersihkan dari unsur-unsur yang membuat hati sakitVideo Ceramah Singkat Cara Menghilangkan Sakit Hati Transkrip Ceramah Singkat Tentang Cara Menghilangkan Sakit Hati Pemirsa yang berbahagia, tentu saja ita pernah sakit dan pernah berobat ke dokter. Kira-kira kalau kita perhatikan dokter akan memberikan tiga saran/tahapan untuk mengobati sakit yang kita derita. Saya gambarkan di sini ada sebuah segitiga, sebut saja segitiga kesehatan. Dokter ketika mengobati kita, saran pertama yang akan diberikan adalah menjaga kesehatan/kekuatan fisik. Dokter akan sarankan banyak istirahat, jangan banyak pikiran, makan-makanan yang bergizi, dan kadang tidak lupa dokter memberikan kita multivitamin. Kemudian tahapan yang ke-2, dokter akan menyarankan kita beberapa pantangan. Sakit seperti ini tidak boleh makan A, tidak boleh makan B, tidak boleh melakukan aktivitas seperti ini dan seterusnya. Kemudian tahapan yang ketiga barulah dokter memberikan obat untuk sakit yang kita derita. Dokter akan memberikan antibiotik atau anti radang atau anti-anti yang lain dalam rangka mengurangi penyakit yang ada dalam diri kita. Baik, Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ighatsatul Lahfan Arab ﺇﻏﺎﺛﺔ ﺍﻟﻠﻬﻔﺎﻥ, beliau menyebutkan sebenarnya tiga hal ini adalah teori yang berlaku untuk mengobati hati. Hati kita yang sedang sakit, kita bisa terapi, kita bisa usaha untuk mengobatinya dengan tiga cara yang tadi diterapkan dalam masalah kesehatan fisik. Cara mengobati sakit hati Kata Ibnul Qayyim, cara yang pertama ketika orang mengalami sakit hati kemudian dia ingin menyembuhkannya adalah 1. Menjaga kekuatan hati Menjaga kekuatan hati diistilahkan oleh Ibnul Qayyim dengan ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ. Bagaimana bentuknya menjaga kekuatan hati? Kata Ibnul Qayyim bentuknya adalah dengan beriman kepada Allah, banyak melakukan ketaatan, mendekatkan diri kepada Allah, atau secara umum semua bentuk ibadah itu akan menjadi ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ penjaga kekuatan bagi hati manusia. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati wahyu, mensifati apa yang diturunkan kepada NabiNya sebagai sumber kehidupan bagi hati. Karena itu, bagian yang terpenting agar orang bisa memiliki ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ penjagaan kekuatan bagi hati adalah dengan banyak belajar, memahami dzikrullah peringatan yang Allah turunkan. Allah Ta’ala berfirman وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا “Demikianlah Kami turunkan kepadamu ruh dari ketetapan Kami yaitu wahyu Al-Qur’an…” Kita lihat, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut wahyu dengan ruh. Karena wahyu adalah sumber kehidupan bagi hati manusia. Maka kita mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah, kemudian berusaha mengamalkannya, itu adalah sumber kekuatan bagi hati manusia. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut bahwa wahyu juga merupakan “Nur” وَلَٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا “Dan Aku jadikan wahyu ini sebagai cahaya, karena dia menjadi sumber kekuatan bagi hati yang dengan itu Aku beri petunjuk siapa saja di antara hambaKu yang Aku kehendaki.” QS. Asy-Syura[42] 52 Karena itu pemirsa yang berbahagia, dengan kita banyak belajar dan kemudian berusaha mengamalkannya, memiliki ilmu yang nafi’ bermanfaat, sejatinya kita sedang menjaga kekuatan bagi hati. 2. Perlindungan dari sumber penyakit yang baru Sebagaimana dalam penyakit fisik kita disarankan oleh dokter untuk menghindari segala bentuk pantangan, segala bentuk yang bisa memperparah sakit yang ada dalam diri kita, maka kata Ibnul Qayyim demikian pula bagi orang yang sakit hati. Orang yang hatinya sedang sakit harus menghindari pantangan yang bisa menyebabkan penyakit hatinya semakin parah. Ini yang diistilahkan oleh Ibnul Qayyim dengan الحمية من الامراض الجديدة perlindungan dari sumber penyakit yang baru. Hati yang sudah sakit, maka jangan diperparah dengan adanya penyakit yang baru. Apa yang dimaksud perlindungan dari sakit yang baru? Penyakit bagi hati manusia sumbernya adalah semua perbuatan dosa dan maksiat serta penyimpangan yang dilakukan oleh manusia. Ketika kita melakukan berbagai macam maksiat -baik yang besar maupun yang kecil, baik dosanya tersembunyi maupun terang-terangan- semua itu adalah sumber penyakit bagi hati. Karena itu kata Ibnul Qayyim bahwa cara untuk kemudian menghindari adanya penyakit yang baru adalah kita melepaskan diri dari segala bentu maksiat/dosa dan jangan melakukan dosa yang baru. Karena hal semacam ini akan memperparah sakit hati dalam diri kita. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggambarkan dosa yang dilakukan oleh manusia itu ibarat sebuah titik yang ada dalam hati manusia. Kata beliau إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ “Apabila seorang hamba melakukan satu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya satu titik hitam.” فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ “Apabila dia memohon ampun, bertaubat, maka hatinya akan dibersihkan.” وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ “Namun kalau dia kembali mengulangi maksiat yang dia lakukan akan ditambahkan titik hitam yang lain sampai titik hitam ini menutupi seluruh permukaan hatinya.” HR. Tirmidzi Ketika seluruh permukaan hatinya sudah ditutupi dengan titik hitam, maka akan sangat sulit ada tembusan hidayah yang bisa menyentuh hatinya. Karena titik hitam ini akan menghalangi dirinya untuk mendapatkan petunjuk yang baru dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 3. Membersihkan dari unsur-unsur yang membuat hati sakit Dokter menyarankan ketika orang sakit dengan memberikan obat untuk menghilangkan penyakitnya. Dan kata Ibnul Qayyim bahwa dalam penyakit hati juga demikian. Orang bisa menghilangkan penyakit hatinya dengan افتفراع عن المواد المؤذي membersihkan hati dari semua unsur-unsur yang membuat hati itu sakit. Bagaimana bentuknya? Dijelaskan oleh Ibnul Qayyim bahwa bentuknya adalah dengan bertaubat, beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena dengan seseorang bertaubat dan beristighfar, maka hatinya akan dibersihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dinyatakan dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda التَّائِبُ مِنْ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنَبَ لَهُ “Orang yang bertaubat dari dosa itu sebagaimana orang yang tidak memiliki dosa.” HR. Ibnu Majah Artinya dosanya dibersihkan. Inilah tiga hal yang disarankan oleh Ibnul Qayyim tentang bagaimana cara yang sangat efektif untuk memiliki hati yang sehat. Ketika seseorang hatinya dalam kondisi sakit disebabkan banyak maksiat, banyak bergaul dengan lingkungan luar yang belum tentu sesuai dengan syariat, Ibnul Qayyim menyebutkan tiga prinsip ini agar kita bisa memiliki hati yang sehat. Sumber video Yufid TV Mari turut menyebarkan catatan kajian tentang “Cara Menghilangkan Sakit Hati” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.. Malah kita sering diingatkan supaya terus memelihara serta menjaga seni, budaya dan warisan agar tidak terus hayut dibawa arus kemodenan Kesenian masyarakat cina bermula pada abad ke- 19 dengan perhijrahan secara beramai-ramai orang Cina dari negara selatan China ke Tanah Melayu atau dikenali (Malaysia) Masyarakat Malaysia yang bersatu adalah sesuatu yang hanya muncul di negara ini Budaya
Khutbah I الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhuma, Nabi ﷺ mengingatkan أَلاَ وَإِنَّ فِيْ الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ “Ingatlah bahwa di dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati jantung.” HR al-Bukhari dan Muslim Hadits ini bisa dimaknai dalam dua sudut pandang. Pertama, secara jasmani. Secara lahiriah, Nabi Muhammad ﷺ berpesan tentang betapa vitalnya fungsi jantung bahasa Arab qalb dalam tubuh manusia. Jantung punya fungsi utama memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung bertugas pula menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh dan membuang sisa metabolisme tubuh. Jantung yang normal adalah pangkal jasmani yang sehat. Sebaliknya, ketika jantung mengalami gangguan, maka terganggu pula kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kedua, secara rohani. Istilah qalb dimaknai sebagai apa yang sering kita sebut dengan “hati”. Hati memang tak kasat mata tapi pengaruhnya kepada setiap gerak-gerik manusia amat menentukan. Ia tempat berpangkalnya niat. Tulus atau tidak, jujur atau pura-pura, lebih sering hanya diketahui oleh Allah dan pemilik hati sendiri. Dalam Islam, hati merupakan sesuatu yang paling pokok. Ibarat jantung, rusaknya hati berarti rusaknya tiap perilaku manusia secara keseluruhan. Maksud dari hadits Rasulullah tentu lebih pada pemaknaan yang kedua ini. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Untuk menjaga agar hati tetap “sehat”, perlu kiranya kita menjawab sebuah pertanyaan apa yang menyebabkan hati rusak? Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Munabbihât ala Istidâdi li Yaumil Mîâd memaparkan penjelasan Imam Hasan al-Bashri bahwa setidaknya ada enam hal yang membuat hati manusia menjadi rusak. Pertama, berbuat dosa dengan berharap kelak ia bisa bertobat. Ia sadar bahwa apa yang dilakukan adalah kedurhakaan, tapi berangan-angan ia bisa menghapus kesalahan-kesalahan kini di kemudian hari. Ini merupakan sebuah kesombongan karena terlalu percaya diri bahwa Allah akan memberinya kesempatan bertobat lalu melimpahinya rahmat. Juga masuk kategori sikap meremehkan karena perbuatan dosa dilakukan bukan karena kebodohan melainkan kesengajaan. Alih-alih tobat bakal datang, bisa jadi justru hati makin gelap, dosa-dosa kian menumpuk, dan kesadaran untuk kembali kepada Allah makin tumpul. Kedua, berilmu tapi tidak mau mengamalkannya. Pepatan bijak mengatakan, al-ilmu bilâ amalin kasy syajari bilâ tsamarin ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dari setiap pengetahuan tentang hal-hal baik adalah tujuan dari ilmu. Hal ini juga menjadi penanda akan keberkahan ilmu. Pengertian “tidak mengamalkan ilmu” bisa dua mendiamkannya hanya sebagai koleksi pengetahuan dalam kepala, atau si pemilik ilmu berbuat yang bertentangan dengan ilmu yang dimiliki. Kondisi ini bisa menyebabkan rusaknya hati. Ketiga, ketika seseorang beramal, ia tidak ikhlas. Setelah ilmu diamalkan, urusan belum sepenuhnya beres. Sebab, manusia masih dihinggapi hawa nafsu dari mana-mana. Ia mungkin saja berbuat baik banyak sekali, namun sia-sia belaka karena tidak ada ketulusan berbuat baik. Ikhlas adalah hal yang cukup berat sebab meniscayakan kerelaan hati meskipun ada yang dikorbankan. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Keempat, memakan rezeki Allah tapi tidak mau bersyukur. Karunia dan syukur merupakan pasangan yang tak bisa dipisahkan. Jika tidak ada kehidupan manusia di dunia ini yang luput dari karunia Allah, maka bersyukur adalah pilihan sikap yang wajib. Orang yang tak mau bersyukur adalah orang yang tidak memahami hakikat rezeki. Jenis anugerah Allah mungkin ia batasi hanya kepada ukuran-ukuran yang bersifat material belaka, misalnya jumlah uang, rumah, jenis makanan, dan lain-lain. Padahal, rezeki telah diterima setiap saat, berupa nikmat bendawi maupun nonbendawi. Mulai dari napas, waktu luang, akal sehat, hingga berbagai kecukupan kebutuhan lainnya seperti makan, tempat tinggal, dan pakaian. Hanya mereka yang sanggup merenungkannya yang akan jauh dari kufur nikmat alias tidak bersyukur. Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul Ibad mengartikan syukur dengan ijrâ’ul adlâ’ fî mardlâtillâh taâlâ wa ijrâ’ul amwâl fîhâ menggunakan anggota badan dan harta benda untuk sesuatu yang mendatangkan ridha Allah. Artinya, selain ucapan “alhamdulillah”, kita dianggap bersyukur bila tingkah laku kita, termasuk dalam penggunaan kekayaan kita, bukan untuk jalan maksiat kepada Allah ﷻ. Perusak hati yang kelima adalah tidak ridha dengan karunia Allah. Pada level ini, orang bukan hanya tidak mau mengucapkan rasa syukur, tapi juga kerap mengeluh, merasa kurang, bahkan dalam bentuknya yang ekstrem melakukan protes kepada Allah. Allah memberikan kadar rezeki pada hambanya sesuai dengan proporsional. Tidak ada hubungan langsung bahwa yang kaya adalah mereka yang paling disayang Allah, sementara yang miskin adalah mereka yang sedang dibenci Allah. Bisa jadi justru apa yang kita sebut “kurang” sebenarnya adalah kondisi yang paling pas agar kita selamat dari tindakan melampaui batas. Betapa banyak orang berlimpah harta namun malah lalai dengan tanggung jawab kehambaannya boros, sombong, berfoya-foya, kikir, tenggelam dalam kesibukan duniawi dan lupa akhirat, dan lain sebagainya. وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ “Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat." QS Asy-Syura 27 Keenam, mengubur orang mati namun tidak mengambil pelajaran darinya. Peristiwa kematian adalah nasihat yang lebih gamblang daripada pidato-pidato dalam panggung ceramah. Ketika ada orang meninggal, kita disajikan fakta yang jelas bahwa kehidupan dunia ini fana. Liang kuburan adalah momen perpisahan kita dengan seluruh kekayaan, jabatan, status sosial, dan popularitas yang pernah dimiliki. Selanjutnya, orang mati akan berhadapan dengan semua pertanggungjawaban atas apa yang ia perbuat selama hidup di dunia. Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّ اْلقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَر مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجَ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ “Sungguh liang kubur merupakan awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari siksaan-nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari siksaan-nya maka siksaan selanjutnya akan lebih kejam.” HR Tirmidzi بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Alif Budi Luhur
FokusMuria - Lagu Mau Dibawa Kemana ini dinyanyikan oleh Armada, yang sedang kamu cari-cari.. Lagu Mau Dibawa Kemana ini dinyanyikan oleh Armada Band, yang selalu enak di dengar sampai saat ini.. Berikut Lirik Lagu Mau Dibawa Kemana yang dinyanyikan oleh Armada.. Dibawah ini kami sajikan lengkap teks lirik lagu Mau Dibawa Kemana yang dinyanyikan oleh Armada .
RoomPI - Ceramah singkat kali ini akan membahas Tentang 5 Penyebab Rusaknya Hati Manusia Ceramah singkat tentang 5 Penyebab Rusaknya Hati Manusia ini disediakan dalam bentuk teks beserta struktur ceramahnya. Sehingga mudah untuk dibawakan ketika belajar berdakwah. Selain itu juga isi dari ceramah singkat Tentang 5 Penyebab Rusaknya Hati Manusia ini juga sebagai pengingat diri. Baca Juga Ceramah Singkat Tentang Makruh Hukumnya Sholat di Masjid yang Dibangun Diatas Kubur Berikut Teks Ceramah Singkat Tentang 5 Penyebab Rusaknya Hati Manusia, yang dilansir dari laman Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. Yang Maha Kaya Sholawat serta salam marilah kita curah limoahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Aamiin. Hadirin yang saya hormati Ketika penyakit hati ini hinggap dalam sifat manusia, sudah barang tentu hal negatiflah yang akan diterima. Seseorang bila sudah rusak hatinya, tidak akan lagi mengingat Allah SWT, dan cenderung meninggalkan kewajiban. Serta melanggar larangan dari Allah SWT. Ada penyebab di Mana manusia Rusak Hatinya. Setidaknya ada 5 Penyebab Rusaknya Hati yang akan dinabahas saat ini Baca Juga Teks Ceramah Singkat Tentang Kebersihan, Cocok untuk Acara Pendidikan 1. Bergaya Hidup Mewah Bergaya hidup mewah adalah salah satu penyebab rusaknya hati. Bergaya hidup mewah adalah kebiasaan orang zalim di sepanjang zaman. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud ayat 116, وَاتَّبَعَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مَآ اُتْرِفُوْا فِيْهِ وَكَانُوْا مُجْرِمِيْنَ “Dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan dan kemewahan. Dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” 2. Sifat Munafik Ibnu Abi Mulaikah rahimahullah berkata, sebagaimana termaktub dalam kitab Shahih al-Bukhari jilid 1 halaman 18, “Aku mengenal tiga puluh orang dari sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Semuanya sangat mengkhawatirkan jika diri mereka terdapat sifat munafik.” Mengapa para sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam begitu takut dengan sifat munafik? Karena sifat munafik ini akan melahirkan banyak sekali sifat-sifat buruk dalam diri seseorang. 3. Menuruti Hawa Nafsu dan Syahwat menuruti hawa nafsu dan syahwat melebihi batas kadarnya ternyata menjadi penyebab rusaknya hati seseorang. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 28, وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا “Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.” 4. Ambisi Kekuasaan 5. Cinta Dunia Cinta dunia adalah sebab seseorang terjatuh dalam kekafiran. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat an-Nahl ayat 106 dan 107, … وَلٰكِنْ مَّنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗوَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِۙ “… tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada akhirat, …” Demikianlah ceramah singkat ini, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. *** Baca Juga Teks Ceramah Singkat 5 Keistimewaan Bangun Tidur Sebelum Subuh Terkini
Pidatosingkat untuk guru yang Menyentuh Hati. Kepada yang terhormat bapak kepala sekolah, dewan-dewan guru, beserta Staf TU jajarannya, dan teman-teman yang saya sayangi. Marilah bersama-sama mengucapkan syukur kepada Allah subhanahu Wa ta'ala karena nikmat yang Ia berikan kepada kita semua.
Pembukaan ceramah Sebhedhen bule moljeeken para alim ulama’ para keae para ghuru serta para oreng toa seempon nyempataken bektona untuk ngedingaken pangajhien sabe’den asholat asar serutin, elaksanaaken teap bulan ramadan dinto naddhe manjhetaken pojhi sokkor kahadirat allahswt, sempon apareng nikmat ben rahmat anak abhedhen kaule sareng panjhenengan sholatullah wasalamuhu mandheer moghe salawat serta salam seecurah akenna kabaginda nabi besar muhammad saw, seempon ngereng bule deri alam jahiliyah eghibe ka alam seterang benderang seterang ekalaben iman wal bule nyato saporana, karena sangat tak pantes ongghu bagi bhedhen kaule untuk ngaongghune tempatna ustad-ustad bule selebbi oneng deri pada bule, sedangkan bule tak oneng nape-nape bule hanyalah kanak-kanak santre, seaolle amanat untuk ngesse pangajhien eareke.....ben selanjutna bule sangat berterimakasih ongghu terutama kapengurus ta’mir masjid muhajirin edinto, seenape ento merupakan pertama kalina bagi bhedhen bule sebagai kesempatan untuk ngalatih mental kaule, ma’mare ngetter mon apandir eadekna oreng benyyak, dheddhi nape-nape nantena seakan esamapaiakaen bhedhen bule mungkin sampean ragu terhadap penyampaianna bule naddhe tanyaaken saos ka ustad-ustad na bule selebbi oneng deri pade bule mungkin bule mempersingkat bekto bule edinto akan menyampaiakan tentang 5 payaketta SombongSikap sombong adalah penyakit hati yang sangat dibenci oleh Allah Swt. Sifat sombong dan membesarkan diri takabur inilah yang menjadi penyebab kafirnya Iblis kepada Allah. Karena kesombongannya, Iblis menolak untuk sujud kepada Adam as. Iblis menganggap bahwa dirinya lebih baik karena tercipta dari api, sedangkan Adam tercipta dari tidak berhak untuk sombong karena punya banyak keterbatasan, sedangkan berbagai kelebihan yang dimiliki pun berasal dari Allah. Dia memerintahkan kita untuk menjauhi sifat sombong sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Isra ayat 37 yang artinya,“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”2. UjubUjub merupakan penyakit hati yang akan membawa seseorang kepada kesombongan. Ujub artinya takjub kepada diri sendiri dan merasa bangga dengan sesuatu yang bersabda, “Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan 1 tamak lagi kikir, 2 mengikuti hawa nafsu yang selalu mengajak pada kejelekan, dan ujub takjub pada diri sendiri.” HR. Abdur Razaq3. HasadHasad atau iri dan dengki adalah perasaan tidak suka yang timbul pada hati seseorang apabila melihat atau mendengar kebahagiaan yang dirasakan orang lain. Penyakit hasad ini harus segera dihilangkan karena segala yang diperoleh masing-masing orang sudah ditentukan kadar dan ukurannya oleh Allah Swt. Penyakit hasad dapat mengikis pahala amal hadis Nabi saw berikut; “Waspadalah terhadap hasud iri dan dengki, sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”. HR. Abu Dawud4. Bakhil atau kikirSifat bakhil ini menyebabkan seseorang merasa kekurangan dan takut akan kehabisan harta, sehingga tidak mau memberikan sedikit hartanya kepada orang yang firman Allah dalam surah Ali 'Imran ayat 180 yang artinya,“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”5. Riya’Riya merupakan penyakit hati yang dilarang karena dapat menghilangkan pahala amal saleh yang dilakukan. Karena riya menghilangkan rasa tulus ikhlas beribadah dan beramal hanya untuk Allah dari dalam hati. Orang yang memiliki penyakit riya ini hanya akan berbuat baik apabila dilihat oleh orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 yang artinya,“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih tidak bertanah. Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”Itulah penyakit yang harus dihilangkan dari hati setiap muslim. Semoga kita selalu diberi ilham dan ditunjukkan jalan yang lurus oleh Allah, sehingga terhindar dari penyakit hati dan akhlak PenutupDari awal hingga akhir mungkin banyak kasalaan kalopotan dari penyampaian bheddhen bule negghellek, mon salah ento murni dari bule kandhirik, mn bhender ento murni detengga deri allah,Mungkin cokop samento saos deri bheden bule, korang lebihna nyoon sapora sumssalamualaikum warahmatullahi
AllahMengangkat Derajat Orang Yang Rendah Hati adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur'an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 19 Rabi'ul Awal 1443 H / 25 Oktober 2021 M. Kajian sebelumnya: Faedah-Faedah Dari Kisah Ashabul Ukhdud.
RoomPI - Contoh teks Ceramah Singkat Tentang Rendah Hati ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi kegiatan keluarga dan juga kegiatan pendidikan lainnya sebagai pemupuk iman baik dalam diri pribadi maupun orang lain. Ini contoh teks ceramah singkat tentang Rendah Hati yang bisa digunakan oleh semua muslim untuk berdakwah. Berikut merupakan teks ceramah singkat mengenai Rendah Hati yang dilansir dari berbagai sumberBaca Juga Kisah Pemuda Ahli Ibadah Adakah Doa Tak Terjawab dan Apakah Keutamaan Doa? Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat, baik Nikmat Iman, nikmat Islam ataupun Nikmat Sehat. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari Zaman kegelapan ke zaman terang benderang saat ini. Hadirin yang saya hormati, kali ini saya akan membahas Tentang Rendah Hati. Sesungguhnya sikap rendah hati atau tawadhu’ merupakan akhlak para Nabi, watak orang-orang mukmin dan ciri khas orang-orang shalih. Rendah hati akan menambah kemuliaan orang yang mulia dan memberikan nama baik, keagungan, pujian dan syukur kepada pemilik sifat ini. Siapa saja yang berakhlak dengan akhlak ini, Allah akan mengangkat derajatnya dan siapa saja yang berpegang teguh dengannya, Allah akan membuatnya Bahagia. Allah Ta’ala berfirman, Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Kesudahan yang baik, yakni surga itu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. [Al-Qashash 83] Rendah hati adalah sifat terpuji dan karakteristik yang agung. Ia mengangkat kepala, menyatukan hati-hati manusia, menambah rasa cinta dan kasih sayang, menebarkan persaudaraan dan ketulusan yang merupakan tujuan setiap Muslim di setiap keadaannya. Rendah hati merupakan hubungan seorang Muslim dengan semua kaum Muslimin dan non Muslim, baik yang besar atau kecil, kaya atau miskin. Semua manusia sama saja. Tidak ada beda antara orang Arab dan non Arab, kulit putih dan kulit hitam kecuali dengan takwa dan amal shalih. Di dalam Shahih Muslim, Nabi bersabda, ”Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling bersikap rendah hati sehingga tidak ada seorang pun yang menyombongkan diri kepada yang lain dan tidak ada seorang pun yang melakukan tindakan melampaui batas kepada yang lain.” Maka, siapa saja yang menginginkan ketinggian derajat di sisi Allah, hendaklah dia bersikap rendah hati dan berakhlak baik. Keduanya merupakan jalan menuju ke sana. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu. ***
Ceramahtentang ikhlas yang bisa membuka hati kita akan pentingnya keikhlasan dalam melakukan segala hal, baik ibadah maupun muamalah. Inilah penyakit manusia dan keinginan ingin di puji adalah suatu hal yang melekat pada setiap insan, tapi ada rambu rambu yang harus di patuhi agar perasaan ini tidak menghantarkan kita ke dalam dosa.
ilustrasi ceramah ramadhan, sumber gambar merupakan cara menyampaikan ajaran islam yang dilakukan oleh seorang da’i secara singkat dan padat makna. Dikutip dari buku Merenung Sampai Mati oleh Prie 2004154, ceramah dapat menjadi media dakwah yang tidak bisa dianggap remeh. Sebagai kaum muslimin, tentu kita perlu mendengar ceramah yang menyentuh hati untuk siraman rohani. Jika Anda termasuk da’i yang sedang mencari kumpulan ceramah ramadhan yang menyentuh hati, maka Anda telah berada pada artikel yang kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi mengenai kumpulan ceramah ramadhan yang menyentuh hati. Seperti apa penjelasannya? Simak pemaparan di bawah iniKumpulan Ceramah Ramadhan1. Keberkahan Bulan RamadhanMateri ceramah yang pertama yaitu tentang keberkahan bulan ramadhan. Seluruh umat muslim perlu mengetahui betapa besarnya kebajikan yang terkandung dalam bulan suci tersebut. Ketika bulan ramadhan telah hadir, maka rahmat Allah kepada para hamba-Nya diturunkan dengan sebesar-besarnya. Sehingga, tentu materi ceramah ini dapat menjadi topik yang sangat menarik dan menyentuh hati para Pentingnya Berbakti kepada Orang TuaSebagai seorang anak, tentu kita harus selalu berbakti kepada orang tua. Fenomena zaman sekarang memperlihatkan telah banyak anak yang berani dan membangkang terhadap orang tuanya. Oleh karena itu, ramadhan kali ini merupakan waktu yang tepat bagi Anda untuk menyampaikan nasehat atau ceramah tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Dengan begitu, hal ini diharapkan dapat membuka mata dan hati setiap umat muslim yang mendengarkan ceramah dari Menyiapkan Diri untuk KematianSeperti yang kita tahu, kematian merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan mengalami kematian yang entah kapan hal tersebut akan terjadi. Meskipun tahu bahwa setiap makhluk akan mati, akan tetapi masih banyak orang yang menjalani hidup seakan-akan mereka tidak akan mati. Artinya, mereka menjalani hidup tanpa menyiapkan bekal sebaik mungkin untuk kehidupan di akherat Menjadi Manusia TerbaikAllah Ta’ala berfirman “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan dia berkata; sungguh aku termasuk orang-orang muslim QS. Fusilat 33Menjadi manusia terbaik bukan hanya diukur dengan seberapa banyak ilmu yang dimiliki, tetapi lebih dari itu, seberapa bermanfaatkah ilmu yang dia miliki untuk orang lain? Orang yang memiliki sedikit ilmu lalu ia mengamalkannya dan mendakwahkannya lebih baik daripada orang yang memiliki banyak ilmu namun tidak mengamalkannya. Orang yang telah mengetahui satu huruf dari al-Quran, lalu mengajarkannya kepada anak-anaknya, keluarganya, dan masyarakat, maka ia telah menjadi manusia terbaik. Ia telah memberikan banyak manfaat dari ilmu yang telah didapatkan, bukan hanya untuk diri sendri, tapi juga orang lain Kumpulan Kultum Ramadhan Berkaca Pada Jiwa 2, Prito Windiarto dan Taupiq Hidayat – 2021Oleh karena itu, materi ceramah yang dapat Anda angkat untuk bulan ramadhan ini yaitu tentang pentingnya menyiapkan diri untuk kematian. Dengan begitu, harapannya adalah setiap jamaah yang mendengarkan ceramah tersebut dapat lebih sungguh-sungguh dalam mengingat kematian dan mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal dia penjelasan mengenai kumpulan ceramah ramadhan yang menyentuh hati. Pastinya, contoh topik ceramah yang telah dijelaskan di atas adalah topik yang paling baik untuk disampaikan di bulan suci ini. Semoga Anda dapat memberikan pencerahan bagi para jamaah Anda. Aamiin ya robbal alamiin. Nnr8cWF.
  • 64ilqm99gw.pages.dev/147
  • 64ilqm99gw.pages.dev/51
  • 64ilqm99gw.pages.dev/974
  • 64ilqm99gw.pages.dev/419
  • 64ilqm99gw.pages.dev/939
  • 64ilqm99gw.pages.dev/624
  • 64ilqm99gw.pages.dev/829
  • 64ilqm99gw.pages.dev/578
  • 64ilqm99gw.pages.dev/226
  • 64ilqm99gw.pages.dev/732
  • 64ilqm99gw.pages.dev/67
  • 64ilqm99gw.pages.dev/98
  • 64ilqm99gw.pages.dev/287
  • 64ilqm99gw.pages.dev/262
  • 64ilqm99gw.pages.dev/953
  • ceramah tentang hati manusia